“Tentu saja Ibu memikirkan kesehatan kalian dan kata Kong Agil selama ini tidak pernah ada masalah.”
“Oh….”
“Kong Agil juga berpesan rotinya harus dimakan besok.” Ibu Marla menjelaskan dengan tersenyum.
“Ah, “Roti Besok” ternyata seperti itu.” Herry pun ikut-ikutan tersenyum.
“Nah, Kau sudah lega kan sekarang?”
“Iya, Bu. Tapi… apakah kita boleh meminta lagi, Bu?” tanya Herry penuh harap.
“Tentu saja, Nak. Kata Kong Agil, Ibu boleh datang ke pabrik setiap dua hari sekali.”
Herry semakin terharu dengan kebaikan hati orang-orang yang bahkan bukan keluarga kandungnya. Ibu Marla dan pengurus panti lain yang telah mengurusnya sejak kecil dan juga Kong Agil yang telah mengizinkannya menikmati roti coklat yang sangat lezat.
“Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?” batin Herry dengan penuh rasa syukur.
JKT-310516
***