Mohon tunggu...
Peri Farouk
Peri Farouk Mohon Tunggu... -

PERI FAROUK. Penyuka Neuro Linguistic Programming dan Peoplenology, yang dipadukan dengan khasanah Sufisme dan Zen. Profilnya sebagai web-social activist serta perspektif dan berbagai pengamatannya telah dipublikasi berbagai media, antara lain: KickAndy MetroTV, Inspirasi Pagi MetroTV, Metro Realitas, Dialog Khusus TVRI, Debat TVOne, Inspirasi Selebriti TVN, RRI, Trijaya FM, HardRock FM, Sonora , Tabloid Nova, dan lain-lain. Pernah bekerja sebagai konsultan di Worldbank, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero), tenaga ahli di Magister Hukum Universitas Gadjah Mada dan Komisi Penyiaran Indonesia. Pernah mengajar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada. Juga aktif sebagai advisor di PT Grahamandiri Management Terpadu (GMT Groups), serta researcher dan reviewer di beberapa organisasi nasional maupun internasional. Berbagai tulisannya telah dipublikasi di media massa, jurnal, buku, dan ebook dengan skala nasional maupun internasional. Memiliki program sms dan klip-audio inspirasional, serta talkshow radio di Produa 96 FM RRI Bandung, dan Motivational Speaker di Kilas Indonesia Pagi MNC News TV Channel 84 Indovison, VisionTV & OkeTV. Kontak undangan konsultasi, ceramah dan pelatihan: email@perifarouk.com 0819.08.343.927 021.3666.8061

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

27.11: 27 Lessons 11 Hopes (Hikmah Ultahku)

26 November 2011   05:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:10 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

27 Lessons:


  1. Tuhan mendengar, sering-seringlah berbicara kepada NYA.
  2. Tuhan menggerakkan kehidupanmu melalui orang-orang di sekitarmu.
  3. Kamu terlalu besar hanya untuk menjadi ‘biasa’.
  4. Dalam keadaan seburuk apapun, bersikaplah seperti dalam keadaaan terbaikmu.
  5. Tubuhmu berangsur-angsur lemah dan rusak, maka andalkan hidup yang melebihi tubuh.
  6. Hati-hati kepada kebaikan orang yang menjebak pertumbuhan pribadimu.
  7. Adalah palsu merasa memiliki fisik, mental, emosi yang kuat tanpa spiritual yang tercerahkan.
  8. Tidak ada cara lain, terus saja mencintai apa yang kamu cintai.
  9. Kepuasanmu terhadap dirimu terbatas, keajaibanmu bagi orang lain tidak ada batasnya.
  10. Nilai orang lain berbanding terbalik dengan nilai yang kamu berikan untuk mementingkan dirimu sendiri.
  11. Buat dirimu sendiri sebagai orang pertama yang dimaafkan, terutama oleh dirimu sendiri.
  12. Doa yang terlalu mudah diperkenankan adalah doa yang berada di bawah-bawah kualitas pribadimu.
  13. Takjub! Sering-seringlah mendengar kata itu tertuju kepadamu.
  14. Jika kamu tidak mendapatkannya secara mudah, anggaplah kesulitan sebagai sebuah jurus baru.
  15. Jaga ikatan terhadap dirimu tetap longgar!
  16. Pribadi buruk yang berpura-pura baik, hanya bertahan tampak baik dalam satu bulan saja.
  17. Tidak ada cinta yang sempurna, yang ada hanyalah cinta yang tidak terbatas.
  18. Menyesal yang baik adalah menyesal yang sebentar saja, kemudian mengambil pelajaran dan melanjutkan hidup dengan pengertian baru!
  19. Memaafkan menjadi terlalu basi, tanpa memberi kesempatan dengan kasih sayang yang lebih besar.
  20. Terlalu banyak orang baik di dunia: Jadilah pribadi yang baik dan berpikir besar!
  21. Tidak seharusnya kamu terlalu mengandalkan dirimu sendiri, karena terlalu banyak bantuan dalam hidup yang tidak boleh disia-siakan.
  22. Ada karma yang sangat instan: Tidak mungkin ada sesuatu yang kamu lakukan kepada orang lain, yang tidak berbalik akan dilakukan orang lain kepadamu!
  23. Hidup tidak adil! Jangan menyia-nyiakan waktumu untuk mencari keadilannya!
  24. Hubungan apapun yang kamu lakukan, bernilai sama dengan nilai kecakapan berkasih sayang dari dirimu.
  25. Kata-katamu membangun cinta atau meruntuhkannya.
  26. Memilih adalah salah satu insting: Kamu tidak bisa memilih yang baik dengan insting yang cacat.
  27. Kamu lebih tahu alasanmu berada di toilet daripada dalam kehidupan ini.


11 Hopes:


  1. Lebih banyak sadar, daripada sabar.
  2. Lebih banyak bahagia, daripada benar.
  3. Lebih banyak memberi, daripada berkorban.
  4. Lebih banyak cinta, daripada menghakimi.
  5. Lebih banyak pengertian, daripada peralatan.
  6. Lebih banyak hikmat, daripada pengetahuan.
  7. Lebih banyak hubungan, daripada kecurigaan.
  8. Lebih banyak menggigit, daripada menelan.
  9. Lebih banyak berpeluk, daripada berdebat.
  10. Lebih banyak menuju, daripada menghindari.
  11. Lebih banyak kasih, daripada sekedar percaya.


PS: Versi ebook, silakan download di http://www.box.com/s/opharg30x48eb3q8c6km
Have a nice 27.11 PUF!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun