Bergetar dadanya, di setiap lafaz terucap
Sebelum kemudian lenyap
Saat Fajar meninggi, kubuai dia dengan cerita dongeng
Kubelai jiwanya penuh kearifan
Geliat tubuhnya penuh kemurnian
Wajahnya damai tenang
Bibir pantai yang habis dijilat
Meninggalkan kerang sewarna tulang
Kala gelombang menerjang
Kami masih berpelukan
Kusunting doa dan kutiupkan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!