Mohon tunggu...
Peri Saputra
Peri Saputra Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Guru Bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadhan bersama Keluarga Tercinta (H 4)

6 April 2022   13:44 Diperbarui: 6 April 2022   13:51 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana terik masih sama persis seperti hari-hari sebelumnya, panas yang sangat menyengat. Seperti mau membakar bagi siapa saja yang terkena sinarnya. Padahal ini baru jam sepuluh pagi gumanku dalam hati. Andai bukan bulan Ramadhan, ingin sekali rasanya memesan es teh atau es campur untuk melepaskan dahaga yang begitu melekat. Pasti nikmatnya luar biasa, dan bisa menghilangkan dahaga yang mulai menjalari sekujur tubuhku.

Tak berapa lama, aku sudah tiba di Raudhatul Athfal milik kami. Raudhatul Athfal adalah sekolah setingkat dengan Taman Kanak-Kanak, tetapi perbedaannya  dibawah  Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi jika TK dan RA di bawah naungan Kementerian Agama. RA Az-Zuhdi  kami dirikan sekitar delapan tahun yang lalu. Lokasi RA kami tepatnya di Jalan Kamandanu Majapahit, kalo dari tempat tinggal kami sekitar lima menit perjalanan.

Setelah sampai di depan pagar, disambutlah diriku oleh beberapa anak dengan senyum khas mereka ada yang sibuk berlari, bermain ayunan, ada juga yang bermain perosotan. Inilah dunia anak-anak, bermain adalah kodratnya. Kemudian muncullah istriku "yok sayang" ujarku.

"umi, dek mamal nak pecah puaso sayang katonyo"

Umi dek Akmal mau batal puasa katanya. Ujarku pada istri. Istriku senyum-senyum

"jadi la batal puaso dek amal" belum jawabku !

Selang beberapa menit sampailah kami di rumah, dek Akmal langsung berlari dan memelas ke arahku

 "boleh dak bi"

"Cubo adek tanyo samo umi sayang" dan sambil berurai air mata dek akmal

 "umi boleh dak adek pecah puaso sekali be" apa jawab umi !

"adek, kalu adek pecah puasa artinya adek kalah. Kan kasihan malaikat kalah samo jin, apa adek mau melihat malaikat kalah samo jin, adek harus jadi penengah ujar istriku"

Ku lihat dek amal masih berurai air mata, sambil menjulurkan tangan dan menghapus air matanya, dan tersedu-sedu.

Trus kata umi..

"adek ingat dak waktu di zaman Rosulullah SAW, ada beberapa peperangan yang dijalani oleh Rosulullah dan Sahabat pada saat bulan Ramadhan" Rosulullah dan sahabat perang sayang, nah kito cuma nahan lapar dan haus saja ujar istriku"

Dokpri
Dokpri

Selang beberapa waktu, tak ku dengar lagi tangis dan uraian air mata dek akmal. Kuperhatikan ternyata jagoaanku satu ini tlah tertidur pulas. Memang hari ini adalah hari pertama sekolah, pasti di sekolah bertemu teman-temannya dan yakin bahwa dek akmal dan teman-temannya bermain hingga lupa jika mereka dalam kondisi puasa, dan pulang kerumah energinya sudah habis hingga lemas dan ingin batal puasa hehehehheheeheh...

Tepat sebelum sholat ashar, kedua jagoan kami bangun. Alhamdulillah sepertinya dek Akmal tak ingat lagi niatnya untuk membatalkan puasa dari siang tadi. Langsung saja ku ajak ke duanya sholat ashar di masjid dekat rumah.

Setelah selesai sholat ashar berjamaah kami beranjak pulang kerumah, sepanjang perjalanan tema pembicaraan kami sudah berbeda. Tidak lagi membahas membatalkan puasa, tapi tlah berencana sehabis mandi sore ini akan berkeliling jalan-jalan dan membeli es krim.

Setelah mandi kami berempat beserta istri mengajak ke duanya keliling sekitar komplek dan tak lupa membeli minuman kesukaan yuk Ima yaitu Es Tebu, dan membeli es krim buat ketiga jagoaan kami.

               

Akhirnya drama batal puasa hari ini tak jadi, sampailah kami buka puasa. Dan dek Akmal puasanya tetap lancar di hari ketiga, hehehehhe walaupun ada iklan -- iklan yang mampir tapi alhamdulillah sampai pada buka puasa.

Salam rindu buat ayah dan bunda yang melatih buah hatinya berpuasa, semoga kita semua diberikan kekuatan untuk membimbing putra dan putri kita. Hingga pada akhirnya mereka terbiasa, dan semoga Allah SWT meridhoi perjalanan hidup kita dan dipertemukan kembali dengan orang-orang yang kita cintai di JannahNYa kelak. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun