Mohon tunggu...
PERHUMAS Muda
PERHUMAS Muda Mohon Tunggu... Administrasi - Organisasi Profesi Humas

Perhimpunan Hubungan Masyarakat Muda Indonesia. Jakarta Raya-Bandung-Yogyakarta-Malang-Medan-Batam-Surakarta(Solo)-Semarang-Riau-Pawitanditogo (Pacitan,Ngawi,Magetan,Madiun, dan Ponorogo)-Aceh-Lampung-Denpasar Bali | Instagram: @perhumasmuda | Email: perhumasmudaindonesia@gmail.com | Twitter: @perhumasmuda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perhuman Muda Jakarta Raya Gelar Bincang PR VOL.3 "How To Build Your Personal Branding on Social Media"

31 Juli 2021   22:37 Diperbarui: 31 Juli 2021   23:04 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.Bincang PR Vol. 3/dokpri

Jakarta, 31 Juli 2021 -  PERHUMAS Muda Jakarta Raya mengadakan acara webinar Bincang PR Vol. 3 "How To Build Your Personal Branding On Social Media" pada 31 Juli 2021. Bincang PR Vol. 3 oleh PERHUMAS Muda Jakarta Raya menghadirkan para narasumber, antara lain, Nufransa Wira Sakti sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan Bid. Pengawasan Pajak dan Safhira Alfarisi sebagai Founder Yayasan Beasiswa 10.000

Pada dasarnya, personal branding adalah suatu upaya bagaimana seseorang mempromosikan diri dan karir yang telah diperjuangkan sebagai bentuk citra diri sehingga menghasilkan kepercayaan dari publik.

Pada sesi pemaparan materi pertama oleh Safhira siang itu menjelaskan bahwa personal branding itu erat sekali kaitannya dengan jati diri, kita harus mengetahui diri sendiri, seperti mengetahui apa saja kelemahan dan kelebihan sehingga pada akhirnya kita akan mudah untuk mempromosikan diri kita sendiri kepada orang lain, dan kita akan mendapatkan versi terbaik dari diri ini.Bagaimana cara agar bisa mempromosikan diri kita sendiri, cara mudah untuk mengenal pribadi kita sendiri agar personal branding kita sukses. 

"Kita harus mendorong diri kita sendiri agar menjadi diri kita yang paling terbaik. Kunci pertama untuk menjadi be the version of yourself adalah personal branding, yang kedua adalah konsistensi perilaku, dan ketiga memperjuangkan sesuatu. Apabila personal branding yang dibangun bagus akan tetapi tidak konsisten maka itu tidak akan maksimal. Personal branding dan konsistensi sudah bagus akan tetapi kita tidak memiliki sesuatu yang diperjuangkan maka percayalah itu tidak akan bertahan lama. Karena ketiga ini saling beriringan dan saling terkait satu sama lain," tutur Safhira Alfarisi, Founder Yayasan Beasiswa 10.000.

Personal Branding yang bagus itu yang tulus dari lubuk hati yang paling dalam. Jika personal branding yang dibangun bagus, akan tetapi tidak konsisten maka itu justru akan menjadi boomerang buat diri sendiri. Apa yang bisa dilakukan agar bisa konsisten? "Belajar. Belajar banyak hal, belajar dalam bentuk menonton video, sering mendengarkan podcast, membaca buku, belajar dari pengalaman orang lain, berbagi cerita bersama teman. Mengejar sesuatu bahwa yang namanya mimpi itu akan dapat terwujud dengan kerja keras dan usaha. Semua itu pasti akan bisa diraih asalkan bersungguh-sungguh," ujar Safhira dalam kesempatan tersebut.

Personal Branding yang baik adalah know yourself properly, konsisten, menghadirkan powerful benefit, dan memperjuangkan sesuatu" tambah Safhira di sesi akhir pemaparan materi.

Di kesempatan yang sama Nufransa menjelaskan bahwa kita harus tahu atau kenali diri sendiri seperti karir, passion, dan keunikan kita apa. Jika seseorang mencari nama kita, lalu keluarlah personal branding kita di mata orang lain. Setelah itu, dikemas apakah itu benar-benar diri kita yang sebenarnya dan apa adanya?

"Setiap orang punya passion masing-masing dan setiap orang itu berbeda, semua di antara kita itu berbeda, punya keunikannya masing-masing dan sama-sama punya sesuatu yang bisa dijual. Yakinkan bahwa kita itu diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa agar menjadi pribadi yang bisa bermanfaat bagi orang lain," tutur Nufransa.

Dalam bersosial media tentunya akan membangun personal branding kita terhadap pengikut di sosial media, dan tentunya banyak pertimbangannya seperti, dalam penulisan konten agar disukai oleh orang, pembahasannya juga jangan terlalu canggih, serta tidak menyinggung seseorang. Lalu, harus memiliki ciri khas seperti apa, apakah kita interaktif terhadap khalayak? Apakah kita konsisten dalam membagikan konten, lalu apakah kita terkenal akan prestasi dan kontribusinya di bidang terkait. Lalu, mengetahui respon follower kita, apakah mereka mengikuti konten kita atau tidak, apakah mereka membagikan konten kita kepada teman-temannya untuk menjadi bahan diskusi? Tentu semua pertimbangan tersebut harus kita pikirkan secara matang.

Oleh karena itu, dalam membangun personal branding alangkah baiknya kita mengenal diri sendiri lebih dalam terlebih dahulu agar kedepannya kita dapat mempromosikan diri dengan baik serta apabila personal branding-nya sudah mulai dikenal oleh para pengikut kita di sosial media, maka konsistenlah, agar kedepannya orang lain akan memandang kita sebagai wujud yang benar-benar kita inginkan, serta hal penting lainnya dalam membangun personal branding di media sosial yakni penggunaan bahasa yang baik, tidak menyinggung orang lain, serta tidak  mengandung SARA. Narahubung PMJ (082110681748)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun