Mohon tunggu...
Heriyanto Wicaksono
Heriyanto Wicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Seorang Pelajar yang Sedang Mencari Jatidirinya | Taruna di Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika |

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tentang Salju dan Hujan Es di Indonesia

12 Februari 2018   12:41 Diperbarui: 13 Februari 2018   11:28 3814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salju di puncak Gunung Jaya Wijaya, Papua. Sumber: Vebma.com

Awan Cumulonimbus. Sumber: www.wetter-foto.de
Awan Cumulonimbus. Sumber: www.wetter-foto.de
Ukuran hujan es yang terjadi di Indonesia berdiameter 1-2 cm. Walaupun ukurannya kecil, tapi jika yang jatuh ada berpuluh-puluh atau bahkan sampai beratus-ratus butir es, maka tentu hujan es tersebut menjadi berbahaya. Maksud berbahaya disini bukan berarti keadaan dimana harus dilakukan evakuasi, namun hujan es tersebut bisa saja merusak kaca-kaca mobil dijalan, melukai pengendara, ataupun merusak tanaman akibat terjangan butir-butir es itu.

Indonesia termasuk beruntung karena terletak di daerah tropis. Hujan es akan lebih berbahaya jika terjadi di daerah yang beriklim sedang, seperti amerika. Di wilayah amerika, pertumbuhan awan CB dipengaruhi oleh aliran jet stream, yaitu suatu zona berangin sangat kencang di langit lapisan atas tempat udara kutub dan udara tropis bertemu yang dipicu oleh udara kutub yang super dingin. Intinya,di wilayah ini, jika terjadi hujan es, maka diameter es yang jatuh ke permukaan bisa mencapai 2 kali lipat dengan yang ada di Indonesia.

Fenomena salju dan hujan es merupakan suatu fenomena yang terjadi secara alami di bumi ini. Sebesar apapun dampak negatif yang ditimbulkan, pasti ada celah dimana dampak positif itu muncul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun