Penyusutan ini terjadi karena cuaca yang lebih hangat di stratosfer sejak tahun lalu. Kondisi itu membantu menangkis bahan kimia seperti klorin dan bromin yang menggerogoti lapisan ozon. Kondisi hangatnya lapisan stratosfer sebenarnya merupakan peristiwa alami. Peningkatan suhu pada lapisan stratosfer di atas Antartika merupakan efek samping dari pusaran Antartika yang tak stabil dan hangat, yang mencegah berkembangnya awan stratosfer kutub.Namun secara tidak langsung naiknya suhu juga dapat diindikasikan terjadinya pemanasan global.
Seandainya pendinginan global tetap yang akan terjadi seperti siklus pada zaman es dahulu, namun diprediksi tidak akan seekstrim dibandingkan dengan pendinginan global sebelumnya. Penyebabnya adalah saat ini pemanasan global sudah lebih parah dari sebelumnya. Setidaknya, kabar mengenai pemanasan global yang akan berakhir dan akan dimulainya pendinginan global bisa memberi angin segar bagi manusia. Di sisi lain, peristiwa ini harus dijadikan momentum agar seluruh umat manusia bisa lebih peduli terhadap alam sehingga ketika periode pendinginan global berakhir, tidak akan terjadi pemanasan global yang sangat parah seperti sekarang ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H