Mohon tunggu...
NRistianti
NRistianti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Be you, be happy!

I can do all things, through God who strengthens me♥️

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sayang Kamu Sungguh-sungguh

15 Februari 2017   17:52 Diperbarui: 20 November 2020   19:40 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayang kamu sungguh-sungguh adalah sebuah kalimat terbaik. Ada dua konsep di sana: sayang dan sungguh-sungguh.

Sayang kemudian saya pahami lebih luas. Ia seperti langit. Ia seperti semesta. Sesuatu yang tidak berbatas. Satu-satunya yang membatasi kami adalah mata. Bagaimana kami tidak saling melihat dan berjarak namun kami tahu bahwa kami saling sayang. Kami saling menyayangi. Konsep ini lalu diam-diam berkembang menjadi tidak saling menuntut dan saling menerima apa adanya saja, masa lalu, masa sekarang, maupun masa depan.

Saya katakan, saya mau menyayangi kamu seperti Bapak dan Ibu saya. Bagaimana mereka terus mengasihi, mendampingi, menguatkan, juga memberi melalui kekurangan mereka. Tetapi, apakah saya sudah seluas mereka? itu sebuah pertanyaan. Mereka sudah punya penghayatan yang lebih dalam tentang arti sayang.

Kedua, sungguh-sungguh. Saya mengartikan sungguh-sungguh dengan sepenuh hati. Tidak hanya di mulut. Melainkan segenap pikiran, akal, dan perasaan menyadarinya dengan penuh.

Sayang kamu sungguh-sungguh, tidak lagi menjadi kalimat biasa. Mereka juga pengingat. Mengingatkan saya kepada cinta dan kasih sayang orang tua saya. Sekaligus mengingatkan saya untuk mulai melakukan kalimat pendek tersebut dengan sungguh-sungguh.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun