Mohon tunggu...
Dewi Equino
Dewi Equino Mohon Tunggu... Jurnalis -

Jangan ragu di jalan yang benar. Mundur mati kafir

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Koalisi “Tunggang Kuda” Prabowo-Ical

6 Mei 2014   02:52 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:49 1227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1399294303224563266

[caption id="attachment_334844" align="aligncenter" width="289" caption="Koalisi �Tunggang Kuda� Prabowo-Ical (sumber foto : www.kabarpolitik.com"][/caption]

Hari ini,tunggang-menunggangkoalisi Prabowo-Ical tertangkap kamera kuli tinta. Berita itu, meledak; dan merata di beberapa media nasional. Pertemuan itu menguak sekian perkiraan, terkait kemana Prabowo berlabuh pasca kapal koalisi yang dikayu bersama PPP terkaram di tengah badai perpecahan partai orde baru besutan Surya Darma Ali. Pertemuan berkuda itu pun menguak sekian teka-teki, kemana Ical menyarung topeng pasca Golkar terlantar di Pileg 2014.

Perseteruan lama di Golkar yang menambun perkiraan sekian pakar, bahwa Prabowo (Gerindra) dan Ical (Golkar)sulit bertemu pun buyar, pasca Ical “buang handuk” dan menyambangi Prabowo di kediamannya.

Adagium yang tepat ditembak pada Ical adalah “tak ada akar batang pun Jadi”. Kolapsnya perolehan suara Golkar pada Pileg 9 April 2014, membuat partai besar (Golkar), kelelap tak berdaya di bawah gelembung ketokohan Jokowi.

Oleh public dan kritkus media sosial ramai-ramai bergumam, bahwa ketika menyambangi Prabowo, Ical sudah menenggelamkan rasa malu dan kewibawaan partai besar, demi obsesi Cawapres. Mungkin tepatnya, dari pada gagal capres, tak apalah, Cawapres pun boleh.

Ancang-ancang koalisi prematur ini pun menghela sekian dugaan, bahwa Ical menyerahkan diri dan institusi partai di genggaman Prabowo. Tentu ini tak saja menyorak riak publik, tapi membakar api konflik yang kian memanas di tubuh Golkar.

Diusut-usut, nama Akbar Tanjung dan beberapa tokoh sentral Golkar juga ramai diperbincangkan bakal ikut meramaikan bursa Capres/Cawapres 2014. Inilah api konflik yang akan meluluhlantakkan Golkar hingga koalisi Prabowo-Ical tak bertenaga seperti yang dikira.

Lagi-lagi koalisi Prabowo-Ical bukannya menyatukan energi elektoral, tapi malah sebaliknya, menyatukan tumpukan soal yang kian membuat koalisi itu membusuk perlahan-lahan;kelak. Prabowo dengan kasus “pelanggaran HAM-nya” dan Ical dengan “skandal lumpur Lapindo”, adalah dua bumbungan isu yang kelak membuat koalisi kedua partai itu “menjadi abu”.

Dengan posisi demikian, partai lain yang ancang-ancang koalisi dengan Prabowo (Gerindra) pun, mulai menghitung langkah, maju bersama prabowo lalu jadi abu, atau memilih Jokowi yang sebentar lagi mendulang kemenangan telak.

Dus dengan begitu, Ical yang tertangkap media menunggangi kuda di kediaman Prabowo, sedang melangsungkan koalisi punggung kuda, meski mundur dari capres Golkar dan ditunggangi Prabowo (Gerindra) asal tetap punya muka, masih cawapres”. Inilah koalisi asal jadi yang memantik cemooh public. Koalisi kuda. Wallahu’alam. []

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun