Atau melakukan growth hack?
Pertanyaan ini seperti mempertanyakan mana yang lebih dahulu ayam ataukah telurnya?.
Tapi tentu saja growth hack terlebih dulu karena ia sesuatu yang sangat implementatif dan meningkatkan learning curve (kurva pembelajaran) kita.
Dengan mencoba sesuatu, kita akan tahu hasilnya, kita juga akan belajar tentang perilaku konsumen dan pasar yang sangat mungkin membuat kita menemukan model bisnis, mesin pertumbuhan, dan cara growth hack baru.
Oleh karena itulah pemilihan Segmentasi yang tepat merupakan hal yang sangat penting dalam growth hack, karena cara pemasaran buruk adalah pemasaran yang menyasar semua orang.
Memilih segmen spesifik akan memudahkan kita mengeksekusi dan menganalisa hasil growth hack secara cepat, karena kita perlu belajar cepat. Segmentasi yang lebar akan membuat growth hack mesti dilakukan dengan energi, waktu, dan biaya yang besar serta sulit menganalisa hasilnya.
Saat ini growth hack bisa lebih mudah dilakukan dibanding masa lalu berkat berbagai teknologi yang memungkinkan terjadinya network effect (efek jaringan). Growth hack yang dilakukan lewat network effect dengan memanfaatkan berbagai teknologi juga memungkinkan kita menganalisa hasil dan belajar dengan cepat.
Setiap bisnis adalah perjalanan dan pembelajaran.
INGAT DAN CAM KAN BAIK BAIK!!!!!
Input growth hack adalah data, prosesnya adalah eksperimen, sementara keluaran yang dihasilkan adalah strategi dan pertumbuhan. Growth hack adalah proses eksperimen cepat yang melibatkan jalur-jalur marketing, pengembangan produk, segmentasi penjualan, dan unsur-unsur bisnis lain untuk menemukan cara menumbuhkan produk yang paling efisien.
Seorang Growth Hacker dituntut memiliki pemahaman dibidang marketing, desain produk, serta programming/engineering sekaligus, meski tidak secara mendalam.