Cukup umum dilakukan dan dibayarkan dalam bentuk saham tambahan, biasanya dihitung berdasarkan proporsi terhadap jumlah saham yang dimiliki. Contohnya, setiap 100 saham yang dimiliki, dibagikan 5 saham tambahan. Metode ini mirip dengan stock splitkarena dilakukan dengan cara menambah jumlah saham sambil mengurangi nilai tiap saham sehingga tidak mengubah kapitalisasi pasar.
Dividen properti:
Dibayarkan dalam bentuk aset. Pembagian dividen dengan cara ini jarang dilakukan.
Dividen interim:
Dibagikan sebelum tahun buku Perseroan berakhir.
Perusahaan bisa saja tidak membagikan dividen walau memperoleh laba, jika dalam kasus perusahaan ingin menggunakan laba perusahaan untuk melakukan ekspansi atau pengembangan usaha.
4. POPERTI.
Contohnya:
Ruko
Rumah
Kamar Kost