"Ekonomi Islam adalah cabang pengetahuan yang membantu merealisasikan kesejahteraan manusia melalui alokasi distribusi sumber-sumber daya yang langka yang seirama dengan asset, tanpa mengekang kebebasan individu, menciptakan keseimbangan makro-ekonomi dan ekologi yang berkepanjangan, atau melemahkan solidaritas keluarga dan sosial serta jaringan moral masyarakat".
Â
Jadi Ekonomi Islam hadir bukan hanya sebagai wujud ekspresi syari'ah yang memberikan eksistensi Islam ditengah-tengah eksistensi berbagai sistem ekonomi modern. Tapi sistem ekonomi Islam lebih sebagai pandangan agama Islam yang kompleks dan merupakan hasil ekspresi akidah Islam dengan nuansa yang luas dan target yang jelas. Adapaun tujuan-tujuan ekonomi Islam itu didasarkan padakonsep-konsepnya sendiri mengenai kesejahteraan manusia (maslahah), kebahagiaan dunia dan akhirat (falah), dan kehidupan yang baik (hayat thayyibah). Sebagaimana yang diungkapkan al-Ghazali bahwasanya yang termasuk dalam tujuan-tujuan syari'ah (Maqashidu Syari'ah) adalah segala sesuatu yang perlu dipenuhi untuk melindungi dan memperkaya iman, kehidupan, akal, keturunan dan harta benda.
 dalam kerangkan ekonomi Islam adalah kebersamaan yang timbal balik antar sesama anggota masyarakat dengan pemerintahan baik dalam kondisi lapang maupun sempit untuk mewujudkan kesejahteraan atau dalam mengantisispasi suatu bahaya. Selanjutnya, karakteristik Ekonomi Islam adalah sebagai berikut:
Â
a) Ekonomi Islam merupakan bagian yang tak terpisahkan dari konsep Islam yang utuh dan menyeluruh,
Â
b) Aktivitas ekonomi Islam merupakan suatu bentuk ibadah,
Â
c) Tatanan ekonomi Islam memiliki tujuan yang sangat mulia,
Â