Oleh: Perdiansyah (1) dan Junianto (2)
      1. Mahasiswa Program Studi Perikanan Universitas Padjadjaran
      2. Dosen Program Studi Perikanan Universitas Padjadjaran
Ikan Tenggiri (Scromberomorus commerson) adalah golongan ikan pelagis dan salah satu ikan yang bernilai ekonomis tinggi. Â Ikan ini masih berkerabat dekat dengan ikan tuna, ikan tongkol, ikan makerel dan ikan kembung. Secara umum, ikan tenggiri terbagi menjadi dua bagian, yaitu ikan berdaging merah (banyak mengandung lemak,glikogen dan vitamin) dan ikan berdaging putih (banyak mengandung protein).Â
Ikan tenggiri mengandung omega-3 yang sangat baik bagi pertumbuhan serta perkembangan otak manusia. Selain itu, gizi protein yang dihasilkan ikan tenggiri juga cukup tinggi, yaitu mencapai 21,4gram/100gr ikan (Depkes 2008). Secara morfologis, ikan ini bertubuh memanjang, daging kulit licin tanpa sisik, mulut yang lebar, bergerigi tajam dan sisi tubuh berwarna perak. Ikan ini hidup di iklim tropis perairan laut. Menurut Meyers dkk. dalam Sartimbul dkk. (2017) ikan tenggiri diklasifikasi sebagai berikut :
      Kingdom     : Animalia
      Filum        : ChordataÂ
      Kelas         : Pisces
      Ordo         : Percomophi
      Famili        : Scrombidae
      Genus        : ScromberomorusÂ
      Species       : Scromberomorus commerson
Ikan laut merupakan sumber asam lemak Omega-3 yang berfungsi menurunkan kadar kolesterol darah dan meningkatkan kecerdasan otak. Ikan mengandung asam lemak tidak jenuh yang terdapat dalam bentuk essensial bagi tubuh. Hampir semua ikan laut mengandung asam lemak Omega-3 dengan kandungan yang berbeda-beda (Suhendra, dkk., 2006).
Karena khasiatnya yang cukup baik bagi pertumbuhan, ikan tenggiri dapat diolah menjadi beberapa produk makanan atau snack, salah satunya seperti Amplang. Amplang merupakan snack kerupuk yang terbuat dari tepung tapioka, bumbu rempah dan ikan tenggiri sebagai bahan utamanya. Makanan ini sudah ada sejak tahun 1970-an hingga saat ini menjadi makanan khas / oleh-oleh dari kota Samarinda dan Balikpapan, Kalimantan Timur.
![Gambar 2 Contoh Produk Amplang Ikan Tenggiri/dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/12/02/amplang-5fc71939d541df205c354cc2.png?t=o&v=770)
Kemudian aduk semua bahan tadi secara merata. Â Tahap berikutnya dibentuk adonan bulat memanjang seperti sosis, kemudian dibiarkan mengeras. Â Kemudian potong adonan yang sudah dibentuk dengan ketebalan 1-2cm. Setelah itu digoreng dalam minyak panas (170C) selama 30 menit hingga kerupuk mengering dan mengapung. Untuk menghindari gosong atau hangus, sebaiknya pengadukan terus dilakukan ketika sedang menggoreng. Setelah amplang didinginkan kemudian dikemas.
Produk  amplang ikan tenggiri ini masih memiliki satu varian rasa, yaitu rasa original.  Apabila varian rasa amplang ini diinovasikan dengan mencampurkan bahan atau bumbu lain, dapat menambah nilai dari produk ini. Contoh varian rasa yang diusulkan seperti rasa rumput laut, balado, keju, dll.Â
Bentuk produk amplang ini identik seperti kuku macan berukuran kecil. Selain variasi rasa, perlu dibuat variasi bentuk agar tidak terlalu monoton. Mungkin dengan bentuk bulat, pipih, atau bentuk lainnya. Pengemasan merupakan suatu hal yang mendasar dan penting dari sebuah usaha, Pengemasan amplang saat ini masih standar dengan kemasan plastik dan penempelan label usaha saja.Â
Maka dari itu dibutuhkan inovasi pengemasan yang lebih baik secara visual, dan model pengemasan yang praktis mengingat produk ini juga sebagai makanan khas/oleh-oleh. Mungkin bisa dibuat inovasi pengemasan dengan design yang berwarna menarik, membuat model lock-strip, agar bisa dimakan dan disimpan kembali (menghindari penurunan kualitas produk), serta model tentengan dengan tali agar lebih mudah dibawa dan praktis.
Sumber Referensi
Produksi Pangan Untuk Industri Rumah Tangga: Kerupuk Amplang (Online). (Di akses pada 25 November 2020 Pukul 11.30).
Sartimbul, A., F. Iranawati, A. B. Sambah, D. ana, N. Hidayati, L. I. Harlyan, M. A. Z. Fuad, dan S. H. J. Sari. 2017. Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Pelagis di Indonesia. Malang: UB Media.
Suhendra, M. Syafianur, Marhaway, dan M. Ulfah. 2006. Pembuatan Nugget Ikan sebagai Salah Satu Usaha Deferensiasi Pengolahan Ikan di Banda Aceh. Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.