Mohon tunggu...
Perdiansyah
Perdiansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Amplang Tenggiri: Cemilan Khas Kalimantan Timur

2 Desember 2020   11:50 Diperbarui: 15 Desember 2020   10:36 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Ikan Tenggiri (Scromberomorus Commeson) Sumber : Shuttershock.com

Oleh: Perdiansyah (1) dan Junianto (2)

            1. Mahasiswa Program Studi Perikanan Universitas Padjadjaran

            2. Dosen Program Studi Perikanan Universitas Padjadjaran

Ikan Tenggiri (Scromberomorus commerson) adalah golongan ikan pelagis dan salah satu ikan yang bernilai ekonomis tinggi.  Ikan ini masih berkerabat dekat dengan ikan tuna, ikan tongkol, ikan makerel dan ikan kembung. Secara umum, ikan tenggiri terbagi menjadi dua bagian, yaitu ikan berdaging merah (banyak mengandung lemak,glikogen dan vitamin) dan ikan berdaging putih (banyak mengandung protein). 

Ikan tenggiri mengandung omega-3 yang sangat baik bagi pertumbuhan serta perkembangan otak manusia. Selain itu, gizi protein yang dihasilkan ikan tenggiri juga cukup tinggi, yaitu mencapai 21,4gram/100gr ikan (Depkes 2008). Secara morfologis, ikan ini bertubuh memanjang, daging kulit licin tanpa sisik, mulut yang lebar, bergerigi tajam dan sisi tubuh berwarna perak. Ikan ini hidup di iklim tropis perairan laut. Menurut Meyers dkk. dalam Sartimbul dkk. (2017) ikan tenggiri diklasifikasi sebagai berikut :

            Kingdom        : Animalia

            Filum               : Chordata 

            Kelas                : Pisces

            Ordo                 : Percomophi

            Famili              : Scrombidae

            Genus              : Scromberomorus 

            Species            : Scromberomorus commerson

Ikan laut merupakan sumber asam lemak Omega-3 yang berfungsi menurunkan kadar kolesterol darah dan meningkatkan kecerdasan otak. Ikan mengandung asam lemak tidak jenuh yang terdapat dalam bentuk essensial bagi tubuh. Hampir semua ikan laut mengandung asam lemak Omega-3 dengan kandungan yang berbeda-beda (Suhendra, dkk., 2006).

Karena khasiatnya yang cukup baik bagi pertumbuhan, ikan tenggiri dapat diolah menjadi beberapa produk makanan atau snack, salah satunya seperti Amplang. Amplang merupakan snack kerupuk yang terbuat dari tepung tapioka, bumbu rempah dan ikan tenggiri sebagai bahan utamanya. Makanan ini sudah ada sejak tahun 1970-an hingga saat ini menjadi makanan khas / oleh-oleh dari kota Samarinda dan Balikpapan, Kalimantan Timur.

Gambar 2 Contoh Produk Amplang Ikan Tenggiri/dokpri
Gambar 2 Contoh Produk Amplang Ikan Tenggiri/dokpri
Cara pembuatan amplang tenggiri adalah sebagai berikut :  Ikan tenggiri disiangi yaitu dibuang jeroan dan kepala, kemudian pisahkan kulit dan tulang. Setelah itu daging ikan tenggiri dihaluskan atau giling.  Selanjutnya gilingan daging ikan tenggiri itu dicampurkan dengan tepung tapioka, air, garam, dan penyedap rasa. 

Kemudian aduk semua bahan tadi secara merata.  Tahap berikutnya dibentuk adonan bulat memanjang seperti sosis, kemudian dibiarkan mengeras.  Kemudian potong adonan yang sudah dibentuk dengan ketebalan 1-2cm. Setelah itu digoreng dalam minyak panas (170C) selama 30 menit hingga kerupuk mengering dan mengapung. Untuk menghindari gosong atau hangus, sebaiknya pengadukan terus dilakukan ketika sedang menggoreng. Setelah amplang didinginkan kemudian dikemas.

Produk  amplang ikan tenggiri ini masih memiliki satu varian rasa, yaitu rasa original.  Apabila varian rasa amplang ini diinovasikan dengan mencampurkan bahan atau bumbu lain, dapat menambah nilai dari produk ini. Contoh varian rasa yang diusulkan seperti rasa rumput laut, balado, keju, dll. 

Bentuk produk amplang ini identik seperti kuku macan berukuran kecil. Selain variasi rasa, perlu dibuat variasi bentuk agar tidak terlalu monoton. Mungkin dengan bentuk bulat, pipih, atau bentuk lainnya. Pengemasan merupakan suatu hal yang mendasar dan penting dari sebuah usaha, Pengemasan amplang saat ini masih standar dengan kemasan plastik dan penempelan label usaha saja. 

Maka dari itu dibutuhkan inovasi pengemasan yang lebih baik secara visual, dan model pengemasan yang praktis mengingat produk ini juga sebagai makanan khas/oleh-oleh. Mungkin bisa dibuat inovasi pengemasan dengan design yang berwarna menarik, membuat model lock-strip, agar bisa dimakan dan disimpan kembali (menghindari penurunan kualitas produk), serta model tentengan dengan tali agar lebih mudah dibawa dan praktis.

Sumber Referensi

Produksi Pangan Untuk Industri Rumah Tangga: Kerupuk Amplang (Online). (Di akses pada 25 November 2020 Pukul 11.30).

Sartimbul, A., F. Iranawati, A. B. Sambah, D. ana, N. Hidayati, L. I. Harlyan, M. A. Z. Fuad, dan S. H. J. Sari. 2017. Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Pelagis di Indonesia. Malang: UB Media.

Suhendra, M. Syafianur, Marhaway, dan M. Ulfah. 2006. Pembuatan Nugget Ikan sebagai Salah Satu Usaha Deferensiasi Pengolahan Ikan di Banda Aceh. Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun