Begitu besar cinta, kasih dan sayang seorang ibu kepada kita. Apakah masih ada alasan buat kita untuk melukai hatinya? Apakah masih ada alasan bagi kita untuk tidak membahagiakan beliau? Tanyalah hati kecil kita masing-masing, dan jawablah dengan jujur setulus hati.
Mulai hari ini mari kita berkomitmen untuk tidak akan melukai hati seorang ibu. Mulai saat ini mari kita berjanji untuk tidak akan membuat seorang ibu meneteskan air mata, akibat luka karena sayatan pisau perbuatan buruk kita. Mulai detik ini mari kita tingkatkan bakhti kita kepada ibu, orang yang telah melahirkan kita. Ketika beliau sudah tiadapun kita masih harus berbakti melalui do’a. Do’a seorang anak yang shaleh.
Ingatlah, Kasih ibu itu sepanjang jalan dan sepanjang masa,….
*Oleh: Heru Perdana Putra ──sebuah renungan──
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H