Oleh: Seniora Nusantara Ginting
KPPN BALIGE…HORAS !!! adalah yel-yel seluruh pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara (KPPN) Balige yang dengan semangat disuarakan ketika mengakhiri setiap acara breefing tiap paginya di ruang front office. Bapak Wesman Sagala selaku kepala subbag umum mengatakan KPPN Balige!!!, maka akan dengan tegas diikuti oleh pegawai lainnya dengan mengatakan Horassss!!!!. Dan acara breefing pun akhirnya bubar.
Selain selalu berusaha menjaga rasa kebersamaan dan kekompakan yang telah ada selama ini, seluruh pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara (KPPN) Balige juga telah banyak berperan dalam membawa perubahan besar pada Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara (KPPN) Balige. Perubahan pola pikir, peningkatan kualitas proses bisnis dan perbaikan sarana prasarana merupakan hasil buah pikir yang disampaikan dalam rangka menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan pada Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara (KPPN) Balige.
Siapa sajakah duta pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara (KPPN) Balige, yang telah ikut bersama-sama menjadikan salah satu kantor percontohan di Kementerian Keuangan, yang terletak jauh dari Ibukota menjadi salah satu kantor kebanggaan Direktorat Jenderal Perbendaharaan di provinsi Sumatera Utara?
Penulis akan mencoba untuk menggambarkan ciri khas, kebiasaan, talenta, dan yang lainnya, yang merupakan kelebihan masing-masing pegawai, yang telah membawa dampak positif, yang telah menjadikan Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara (KPPN) Balige menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.
Untuk tahun 2015, pegawai pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Balige terdiri dari 4 orang wanita cantik dan 15 pria keren. Siapa sajakah mereka?
[caption caption="Balige1"][/caption]
Kita mulai dari Seksi Pencairan Dana dan Manajemen Satker yang dipimpin oleh bapak Riswantoro. Beliau termasuk salah satu pimpinan yang masih muda, tidak banyak bicara alias kalem, selalu berpikiran positif dan dibantu oleh 4 staf ahli, yaitu : Bapak Sapril Wanto Manik yang juga merupakan supervisor Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara (KPPN) Balige, yang senantiasa berpenampilan menarik, mempunyai badan yang tinggi, berbicara apa adanya dan sangat hobi mendengarkan musik dan yang paling penting, beliau sangat percaya diri dalam melaksanakan segala sesuatunya.
Selanjutnya, Bapak Haposan Sidauruk merupakan asli penduduk tanah batak yang berasal dari Pulau Samosir, senantiasa melakukan analisa-analisa penting, tampil tenang saat berbicara dan sangat pintar memasak khususnya ikan bakar.
Selanjutnya, Bapak Asnal Lubis terkenal dengan istilah perpustakaan berjalan karena beliau sangat banyak menguasai peraturan-peraturan khususnya yang terkait dengan yang namanya keuangan. Berani mengatakan yang sebenarnya merupakan ciri khas yang sangat melekat pada diri beliau.
Ibu Rasmi Sinaga, wanita cantik yang baru saja menyelesaikan S2 dari Universitas Gajah Mada (UGM) merupakan wanita yang selalu berpenampilan ceria dan sangat hobi tertawa, sangat aktif berolahraga khususnya tenis meja dan bola voli.
Yang terakhir adalah Bapak Sahat H. Sipahutar yang senantiasa membantu petugas satuan kerja/stakeholders dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh rekan-rekan satuan kerja karena beliau merupakan petugas Customer Service Officer (CSO) pada Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara (KPPN) Balige.
[caption caption="Balige2"]
Seksi Bank, dipimpin oleh ibu Hotma Ida Mutiara, juga merupakan salah satu wanita cantik yang ada di Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara (KPPN) Balige. Tampil dengan dandanan yang rapi tiap paginya, dan sangat rajin berjalan kaki menuju kantor (haha… rumah ibu ini berada disamping kantor). Beliau merupakan mantan kasubbag umum KPPN Sidikalang dan beliau telah banyak memberi masukan dalam pengembangan kualitas kantor.
Bapak Nur Syamsudin adalah salah satu staf ahli di seksi Bank Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara (KPPN) Balige. Mempunyai wajah ganteng, putih, rambut lurus, selalu tampil ceria dan disiplin dalam bekerja adalah ciri khas beliau.
Selanjutnya, Bapak Eliser Silalahi, juga merupakan pegawai kelahiran kota pematangsiantar. Tidak banyak bicara, mau bertanya dengan pegawai yang masih baru merupakan salah satu sifat beliau.
[caption caption="Balige3"]
IBu Rondang Maulina yang selalu tampil menarik, berpakaian rapi, mudah tersenyum dan selalu menyapa pegawai tiap paginya merupakan kepala seksi verifikasi akuntansi dan kepatuhan internal Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara (KPPN) Balige. Beliau mempunyai 2 orang staf terbaiknya yaitu bapak Hamzah dan bapak Arik Simom L. Tobing.
Bapak Hamzah mempunyai tugas dalam hal pelaksanaan rekonsiliasi laporan keuangan satker, merupakan pegawai asli Jawa tapi sangat menguasai bahasa Batak dan terkenal mudah bergaul dengan sesama petugas satuan kerja.
Bapak Arik Simom L. Tobing mendapat tugas pada bidang Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Bendahara Pengeluaran. Beliau mempunyai peran penting dalam pencapaian hasil pelaksanaan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) yaitu mencapai tingkat 100% pada bulan Agustus 2015 untuk tingkat satuan kerja Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara (KPPN) Balige.
[caption caption="Balige4"]
Selanjutnya, Bapak Wesman Sagala adalah kepala subbag umum Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara (KPPN) Balige yang telah berumur 54 tahun, tepatnya pada Hari HUT RI yang ke 70. Pada awal kedatangannya, beliau membawa hadiah yang banyak pada Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara (KPPN) Balige yaitu 30 batang bunga pucuk merah yang telah tumbuh subur di halaman Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara (KPPN) Balige saat ini. Mudah bergaul, suka mentraktir pegawai, rajin menyiram bunga di pagi hari merupakan hal yang sangat melekat pada diri beliau. Beranggotakan 4 orang staf, yaitu bapak Poniran, bapak Mukden Sinaga, ibu Remsi Sihombing dan bapak Seniora Nusantara Ginting.
Walaupun termasuk pegawai yang sangat senior, bapak Poniran tidak pernah mau ketinggalan dengan yang namanya ilmu teknologi (IT). Disipilin dalam bekerja, tidak banyak bicara, spesialisasi pembawa acara dalam setiap kegiatan sosialisasi di Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara (KPPN) Balige, beliau merupakan staf ahli kepegawaian pada Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara (KPPN) Balige.
Saya sendiri, mendapat tugas di bidang RT dan pelaporan. Memfasilitasi lebutuhan pegawai dalam bekerja, baik sarana, prasarana agar seluruh pegawai merasa nyaman dalam bekerja merupakan tugas utama yang saya lakukan.
Ibu Remsi sihombing, merupakan pegawai yang sangat ramai mendapat kunjugan di awal bulan, karena menyangkut hajat hidup orang banyak alias terima uang makan dan uang lembur, sedangkan bapak Mukden Sinaga bertugas di ruang front office untuk menyampaikan surat-surat keluar dan SP2D kepada satuan kerja. Rajin lari pagi dan selalu rajin mengajak pegawai pulang (hehehe…canda) walaupun jam masih menunjukkan pagi hari adalah kebiasaan beliau.
Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara (KPPN) Balige dipimpin oleh bapak Abdullah Sani sejak awal tahun 2014. Beliau merupakan pegawai yang berasal dari Kota empek-empek Palembang. Selalu tampil ceria dan mudah tersenyum adalah kebiasaan beliau.
Penulis mencoba untuk menyampaikan bahwa manusia diciptakan dengan berbagai kelebihan dan kekurangan, begitu juga halnya dengan pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara (KPPN) Balige. Penulis mencoba mengandaikan bahwa pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang tersebar di seluruh tanah air, ke dalam ruang lingkup yang kebih kecil yaitu lingkup pegawai pada Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara (KPPN) Balige.
Terdiri atas berbagai macam sifat, perilaku dan talenta dimiliki oleh seluruh pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan. Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan telah mengajarkan kepada kita, bagamana caranya kita dapat saling memahami sesama pegawai, meningkatkan kualitas kinerja, meningkatkan kualitas diri, berinovasi dalam bekerja, tidak ketinggalan dengan yang namanya teknologi, dimana hal-hal tersebut merupakan revolusi mental yang telah kita laksanakan jauh sebelum bapak Jokowi menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia yang ke-6. Slogan “ayo kerja”, juga secara tidak langsung telah kita kumandangkan melalui pelaksaan SOP KPPN Percontohan pada tahun 2007.
[caption caption="Balige5"]
Hidup pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Balige bagaikan tubuh manusia yang terdiri atas mata, telinga, tangan, kaki dan lainnya. Secara bersama-sama melaksanakan pekerjaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh Anda. Jika otak kita sehat, maka akan mendorong kesehatan tubuh serta menunjang kesehatan mental kita. Sebaliknya, apabila otak kita terganggu, maka kesehatan tubuh dan mental kita bisa ikut terganggu. Sama halnya dengan tubuh kita, dimana tubuh kita akan merasakan sakit, bila ada salah satu yang bagian tubuh yang terluka. Artinya, untuk mencapai suatu tujuan diperlukan kekompakan, kebersamaan dan kesehatan tentunya.
Direktorat Jenderal Perbendaharaan mengajarkan kita banyak hal dan tentunya positif. Cara hidup yang baik, cara meningkatan rasa kebersamaan, cara menerapkan hidup disiplin, cara bekerja dengan jujur, cara membahagiakan orang lain, mau menerima perubahan, belajar dengan IT yang terus berkembang dan masih banyak lagi yang diajarkan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
Sama halnya dengan Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara (KPPN) Balige. Melakukan perubahan besar baik proses bisnis, perbaikan sarana prasarana dan pengembangan kualitas sumber daya manusia merupakan hal telah dilaksanakan. “Amati, Tiru dan Modifikasi” adalah pesan bapak Wesman Sagala yang sangat baik untuk dilaksanakan demi pernyempurnaan pelayanan khususnya pada Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara (KPPN) Balige.
Kita punya misi besar, kita punyai tugas besar dan kita punya keluarga besar yang dapat mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Dimulai dari lingkup yang kecil seperti halnya di Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara (KPPN) Balige dan oleh seluruh insan Perbendahaaan di seluruh penjuru tanah air, visi kita menjadi “pengelola perbendaharaan negara yang unggul ditingkat dunia” akan dapat segera terwujud.
Masyarakat luas dengan sendirinya akan sadar dan mengenal insan-insan Perbendaharaan yang telah bekerja tanpa pamrih dan bekerja dengan hati demi memajukan bangsa Indonesia. Kita boleh berbeda suku, berbeda agama, berbeda talenta tapi kita tetap satu keluarga. Keluarga besar Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
Terima Kasih Ditjen Perbendaharaan. Kita ada untuk Indonesia yang lebih baik. KPPN Balige memang mantap.
Disclaimer:
Tulisan merupakan opini pribadi dan tidak mewakili pandangan organisasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H