Mohon tunggu...
Tebe Tebe
Tebe Tebe Mohon Tunggu... lainnya -

"Hidup itu....Tuhan yang menentukan. Kita yang menjalaninya. Dan orang lain yang mengomentari (kepo)." (tebe)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika "Sunah Rasul" Disalahartikan oleh Para Kaum Pezina

9 Januari 2014   01:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:00 2694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inilah yang salah adalah pasangan yang sudah menikah sah  (suami-istri) yang menghususkan Kamis malam tau malam Juma't untuk berhubungan badan (menyatukan penis dan vagina) dengan dalil yang saya sebutkan di atas. "Barangsiapa melakukan hubungan suami istri di malam Jumat (kamis malam, red) maka pahalanya sama dengan membunuh 100 Yahudi.”

Kalau mereka berangapan bahwa hal ini sesuai dengan sunnah kemudian mengamalkannya dengan niat memenuhi yang katanya hadits tadi. Ya, saya sudah berusaha mencari-cari riwayat yang katanya hadist di atas. Namun belum saya temukan dalam Kitab manapun.  Jadi jika Anda ingin berusaha mencari sampai Anda beranak- cucu hingga keturunan ketujuh sampai belasan saya yakin tidak akan menemukan. Anda tidak akan menemukan Sunnah Nabi tentang hubungan suami istri di Kamis malam atau  malam Jum’at. Saya akhirnya pada satu kesimpulan bahwa hadits sunnah Rasul pada Kamis malam atau malam Jum’at tersebut apalagi sama dengan membunuh 100 Yahudi adalah sama sekali bukan hadist alias karangan orang-orang  yang tidak jelas. Alias, hadist ghaib dan palsu.

Jadi kalau sudah begitu haruskah "sunah Rasul" menjadikan patokan untuk melakukan melakukan hubungan badan-ma'af- atau menyatukan antara penis dan vagina bagi yang sudah menikah sah (baca: suami-istri). Baik sah  dari segi norma agama dan hukum pemerintah. Bukan untuk para kaum pezina yang juga "mengkultuskan" hal itu. Kaum pezina yang sudah jelas-jelas diharamkan!  Hal yang sering saya saya telusuri baik dari dunia maya (dumay), gadget maupun dalam pergaulan sehari-hari. Entah, dunia kerja maupun di dalam dunia kajian (baca: majlis halaqah).

Semoga tulisan saya ini menambah wawasan dan pengetahuan Anda. Jika Anda ingin bertanya hal-hal yang diinginkan jangan tanya dengan saya. Karena saya bukan ahli ibadah dan agama, saya  hanya bertugas memberitahukan mana yang baik (hak) dan mana yang tidak (bathil). Karena yang benar datangnya dari Sang Khalik dan yang salah datangnya dari saya yang masih minim ilmu agama.[]diruangtanpatelingadanmata,08012013

-Menulis Sepanjang Hayat-

[caption id="attachment_314689" align="aligncenter" width="300" caption="koleksi pribadi"]

13892058201311074003
13892058201311074003
[/caption]

-KPV (Kompasianer Pemerhati Vote)-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun