Mohon tunggu...
Tebe Tebe
Tebe Tebe Mohon Tunggu... lainnya -

"Hidup itu....Tuhan yang menentukan. Kita yang menjalaninya. Dan orang lain yang mengomentari (kepo)." (tebe)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Inilah Fakta yang Sebenarnya Ciri-ciri Penulis

25 Januari 2014   16:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:28 1584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini sering kali dialami penulis. Terkadang tidak memedulikan lingkungan sekitar. Padahal ada bunyi balon gas meletus atau ban kempes suaranya tidak terdengar dan tidak peduli.

6. Pengkhayal

Sebenarnya ini sudah "kodrat" penulis kalau dia tukang mengkhayal. Bisa dimaklumi. Tapi yang tidak dimaklumi kalau mengkhayal perawan-janda-istri orang ini yang berabe! Tidak bisa dimaklumi lagi.

7. Matrealitis

Sah-sah saja jika ada penulis yang punya sifat seperti itu. Tapi terkadang ada yang tidak mau mengakuinya. Mana ada yang mau menulis gratis tanpa dibayar/honor/royalti.

8. Narsis mendarah daging

Wajar-wajar jika ada penulis seperti itu jika narsis positif thiking. Yakni, menarsiskan karya-karya biar memotivasi yang lain. Apalagi bila ada saingan atau yang melihat karya-karya kita. Sudah bisa membakar kalori hati untuk saingan dan musuh kita. Ini namanya narsis yang wajar! Asal jangan termakan oleh emosi bila nanti ada yang usil.

9. Sentimen

Terkadang ada yang penulis macam ini. Ketika ada penulis yang sukses dan karya-karyanya masuk media terus. Ada rasa dengki, iri dan jahat untuk mencari gara-gara. Tidak dimana-mana pasti akan menemui macam itu.

10. Saling merendahkan/mengucilkan

Sudah pasti hal ini ada dimana-mana. Jika ada penulis yang dirasa dibenci atau tidak sukai ingin rasanya "ngebully" dengan kata setajam silet. Walaupun dampaknya juga terpengaruh pada diri yang ngebully juga. Karena sifat orang ngebully tidak ingin lebih unggul atau lebih pintar ketimbang yang dibully. Kenyataannya begitu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun