Ini sering kali dialami penulis. Terkadang tidak memedulikan lingkungan sekitar. Padahal ada bunyi balon gas meletus atau ban kempes suaranya tidak terdengar dan tidak peduli.
6. Pengkhayal
Sebenarnya ini sudah "kodrat" penulis kalau dia tukang mengkhayal. Bisa dimaklumi. Tapi yang tidak dimaklumi kalau mengkhayal perawan-janda-istri orang ini yang berabe! Tidak bisa dimaklumi lagi.
7. Matrealitis
Sah-sah saja jika ada penulis yang punya sifat seperti itu. Tapi terkadang ada yang tidak mau mengakuinya. Mana ada yang mau menulis gratis tanpa dibayar/honor/royalti.
8. Narsis mendarah daging
Wajar-wajar jika ada penulis seperti itu jika narsis positif thiking. Yakni, menarsiskan karya-karya biar memotivasi yang lain. Apalagi bila ada saingan atau yang melihat karya-karya kita. Sudah bisa membakar kalori hati untuk saingan dan musuh kita. Ini namanya narsis yang wajar! Asal jangan termakan oleh emosi bila nanti ada yang usil.
9. Sentimen
Terkadang ada yang penulis macam ini. Ketika ada penulis yang sukses dan karya-karyanya masuk media terus. Ada rasa dengki, iri dan jahat untuk mencari gara-gara. Tidak dimana-mana pasti akan menemui macam itu.
10. Saling merendahkan/mengucilkan
Sudah pasti hal ini ada dimana-mana. Jika ada penulis yang dirasa dibenci atau tidak sukai ingin rasanya "ngebully" dengan kata setajam silet. Walaupun dampaknya juga terpengaruh pada diri yang ngebully juga. Karena sifat orang ngebully tidak ingin lebih unggul atau lebih pintar ketimbang yang dibully. Kenyataannya begitu.