Mohon tunggu...
Tebe Tebe
Tebe Tebe Mohon Tunggu... lainnya -

"Hidup itu....Tuhan yang menentukan. Kita yang menjalaninya. Dan orang lain yang mengomentari (kepo)." (tebe)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Sang Bujang Menggalau

29 November 2013   23:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:30 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika Sang Bujang Menggalau

[caption id="attachment_305528" align="aligncenter" width="300" caption="beritapks.com"][/caption]

dengan apa ia bisikan hatinya saat dunia

sedang menguji kehidupannya

tetapi bibirnya kelu disaat berucap sepatah kata

kapan ia bisa menampaki dunia ini dengan suka cita

dan tidak bersama lagi dengan duka airmata

disaat pilihan hidupnya yang  selalu disergap dilema

tak tahu harus pilih mana

apalagi jika itu seperti buah simalakama

dipilih hidup sengsara, tak dipilih merana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun