Tidak percaya? Percayalah kepada saya! Hasil dari saya mempelajari kekurangan dan kelemahan saya itu-dalam menulis cerita anak berbuah hasil akhirnya. Beberapa cerita-cerita anak saya akhirnya sudah menghias dan dimuat diberbagai surat kabar baik itu di koran maupun majalah. Diantaranya Koran Lampung Post dan majalah anak-anak Aku Anak Saleh, Adzkia dan BERDI. Kedua majalah tersebut (baca: Adzkia dan BERDI) kini sedang menghiasai pada edisi Oktober sekarang. Semua itu karena saya mengetahui kelemahan dan kekurangan dari surat balasan dari koran Kompas Anak. (Silakan lihat ini : http://media.kompasiana.com/mainstream-media/2012/10/16/membuat-judul-menarik-untuk-cerita-anak/)
Memang walau ada rasa kekecewaan setiap mengirim selalu dapat surat balasan belum bisa ditampilkan pada media tersebut. Alias. ditolak secara halaus tapi tetap menyakitkan. Maklum manusia ada titik di mana ada rasa kekecewaan Tapi rasa itu bisa tak berlangsung lama. Akhirnya bisa tersembuhkan ketika cerita anak saya terbit dan dimuat juga di surat kabar lainnya. Ya, Ibarat seperti tidak bisa menangkap kakapnya kenapa juga tidak coba menangkap terinya. Walau kecil tapi banyak kandungan gizi yang tersimpan. Bukan begitu?
Maka itu yuk sudah saatnya sebagai penulis cerita anak bisa meramaikan khazanah dunia anak-anak dalam ikut andil menulis cerira anak di berbagai medua walau pun itu sulit. Tapi percayalah bahwa setiap ada kesulitan pasti ada kemudahan. Itulah janji Sang Khalik khususnya saya perlu diyakinkan dan umumnya semua penulis cerita anak.
Nah, itulah janji Sang Khalik kepada hambanya. Kalau sudah begitu apakah masih tidak percaya juga? Coba dulu berkali-kali baru bilang tidak bisa atau sulit menulis cerita anak![]
Perindu Hujan, 21102012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H