Mohon tunggu...
Tebe Tebe
Tebe Tebe Mohon Tunggu... lainnya -

"Hidup itu....Tuhan yang menentukan. Kita yang menjalaninya. Dan orang lain yang mengomentari (kepo)." (tebe)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menaklukan Matematika dengan Mudah tanpa Pusing 7 Keliling

23 September 2012   11:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:52 7837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Rumus? Angka? Hitung menghitung? Pusing 7 keliling? Itu wajar jika kalian mempelajari Matematika. Lha wong saya sendiri juga pernah mengalaminya betapa sulit mempelajari Matematika apalagi saat pelajaran itu ada di kelas setiap hari Kamis. Saya lebih baik tidak sekolah ketimbang nanti disuruh maju ke depan kelas lalu disuruh mengerjakan soal. Sungguh membetekan saat itu menjadi siswa!

Namun hal itu kelama-lamaan hal itu tidak baik saya lakukan. Hingga akhirnya saya pun menyadari kekeliruan itu. Bahwa jika hal itu saya akan lakukan tidak ada gunanya saya bersekolah. Dan sadarlah saya atas kekeliruan itu. Saya akhirnya bisa menikmati pelajaran Matematika itu. Saya lakukan itu dengan memaksakan diri saya untuk bisa mencintai Matematika. Tentunya bukan hanya diri saya saja tapi juga atas pertolongan dari teman-teman sekelas saat saya masih berstatus siswa saat itu. Mereka sangat membantu saya pula untuk mencintai Matematika sampai saat lulus sekolah. Sungguh sangat mengharukan bagi saya saat-saat itu.

Tapi, tidak semudah itu saya langsung untuk mencintai Matematika apalagi saat di bangku putih biru. Tapi saya perlu adaptasi dan juga mengetahui seluk beluk mencintai Matematika dengan trik dan tips untuk memudahkan saya mencintai Matematika. Mau tahu trik dan tips yang saya lakukan? Cekidot! Ini tip dan triknya. Semoga berguna dan bermanfaat.

1. Tulislah rumus Matematika yang paling dasar yang kita ketahui.

Ini yang saya lakukan jika pelajaran Matematika berlangsung, lebih tepatnya saat guru Matematika menerangkan di depan kelas. Saya langsung menuliskannya di secarik kertas atau di buku kecil. Saya tulis rumus Matematika yang paling mudah yang saya tulis. Itu saya lakukan agar tidak repot-dan mudah diingat.

2. Jangan dihafal tapi dipraktekan!

Lagi-lagi itu yang saya ketahui! Karena selama ini yang membuat saya keliru adalah cara saya mempelajari Matematika. Yakni, dengan cara menghafal, padahal hal itu tidaklah selamanya membantu. Tapi malah sebaliknya terkadang akan mudah lupa ketimbang dipraktekan. Maka jika ada pelajaran Matematikan saya langsung mempraktekannya di rumah setelah saya mencatat rumus Matematika setelah saya mengetahui dari guru Matematika saat menerangkan di depan kelas.

3. Jangan bilang kata SUSAH sebelum mengetahuinya lebih dahulu dasar rumusnya!

Ini lagi-lagi yang membuat semua sebagai seorang siswa khususnya-dan pada umumnya saya. Sebelum saya mencintai dan menyukai Matematika saya sudah menjudge-nya bahwa Matematika itu pelajaran yang paling susah sedunia! Hingga akhirnya saya beberapa kali bolos alias madol sekolah saat pelajaran Matematika tiba. Namun itu tidak lama saya lakukan. Karena itu akan membuat saya akan tidak suka selamanya dan menganggap Matematika itu susah jika belum dikeahui dasar rumusnya. Hingga akhirnya saya mencoba untuk mencintai dan menyukainya walau awalnya saya pertama kali tidak menerimnya. Tapi lama-kelamaan saya pun akhirnya malah terpicut juga oleh Matematika keika saya mengetahui dasarnya. Ternyata Matematika tidak sesulit dan sesusah pemikaran saya saat menjadi siswa.

4. Jangan malu bertanya jika memang tidak tahu!

Malu bertanya tidak akan tahu selamanya. Itu yang membuat saya bergerak untuk selalu bertanya jika saya tidak tahu rumus apa yang sedang diterangkan oleh guru Matematika di kelas. Walau saya pertama kali lagi-lagi enggan dan sungkan untuk menanyakan hal remeh saat itu yang saya kira. Namun saya rasakan ternyata itu bukan hal remeh namun itu harus saya tanyakan. Karena jika tidak dilakukan saya tidak tahu selamanya. Ya walau kenyataannya saya memang orangnya malas bertanya dan cuek hingga saya membuang sikap saya itu. Hingga saya memberanikan diri beranya kepada guru Matematikan saat pelajarannya berlangsung.Akhirnya sedikit demi sedikit saya akhiranya bisa saya ketahui.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun