Soft Drink (Coca Cola) untuk Pembersih Toilet?
Kemarin hari Selasa (18/02) seusai saya mengajar dan keluar dari kelas. Lalu saya mampir ke kantin sambil membeli minuman soft drink bernama Coca cola. Dan saat itu saya tidak tahu kalau ada anak didik saya di kantin itu. Apalagi saat itu saya sedang menikmati Coca cola sambil berbincang-bincang kepada Ibu kantin sekolah. Namun saat saya sedang berbincang tiba-tiba anak didik saya menyeletuk.
"Ih, Bapak masa minum pembersih toliet (baca: WC)."
Saya yang mendengar celetukannya itu otomatis darii mulut saya hampir mengeluarkan minuman itu. Tapi saya tidak jadi. Khawatir akan mengenai dan mengotori lantai kantin tersebut. Akhirnya saya tahan juga. Walau sebenarnya saya ingin memuntahkan.
"Masa! Bapak nggak tahu tuh!"
Saat itu saya langsung menjawab. Maklum karena saya tidak tahu kegunaan minuman soft drink selain itu. Sebagai pembersih toliet (WC). Karena saya tidak selalu up-date dan kudet di dunia maya atau internet. Miris bukan! Hehe.
"Ya, udah Bapak searching aja di google....Terima kasih ya..."
Begitu anak didik saya mengusulkan. Saya makin penasaran dibuatnya. Lagi-lagi kalau bukan manfa'at soft drink yang unik itu. Sebagai pembersih toliet (WC).
Akhirnya sepulang dari sekolah setiba di rumah saya langsung buka laptop. Dan ternyata....Taraaaa...Ini dia manfa'at unik dari soft drink bernama coca cola yang saya temukan hasil dari searching google. Saat itu saya bernafas lega dan tak akan lagi mengosumsi minuman soft drink itu lagi. Karena apa? Ya, nggak ada bedanya mulut saya dengan toliet (WC). Haha.
Inilah manfa'at dari minuman soft drink bernama Coca-cola. Salah satunya adalah untuk membersihkan toilet. Caranya uangkan sekaleng Coca-Cola ke dalam toilet. Tunggu beberapa jam lalu siram sampai bersih. Asam sitric dalam Coca-Cola menghilangkan noda- noda dari keramik .
Ya, dikarenakan tingkat keasaman ini cukup kuat untuk melarutkan gigi dan tulang! Setelah itu tulang akan larut setiap tahun melalui urine tergantung dari tingkat keasaman makanan yang masuk. Semua Calcium yg larut berkumpul di dalam arteri,urat nadi, kulit, urat daging dan organ, yang mempengaruhi fungsi ginjal dalam membantu pembentukan batu ginjal. Soft drinks tidak punya nilai gizi. Soft drink mempunyai kandungan gula lebih tinggi, lebih asam, dan banyak zat aditif seperti pengawet dan pewarna.
Kalau sudah begitu apakah Anda mau konsumsi minuman soft drink "Coca cola" tersebut kembali? Kalau saya? No way! I wan't to drink Coca cola! Kalau saya masih minum khawatir nanti mulut saya seperti toilet. Haha.[]19022014