Jangan Ada Sariawan (Diantara) Bibir Ini
[caption id="attachment_331241" align="aligncenter" width="484" caption="ilustrasi : www.kompasiana.com/kuldondeltomed"][/caption]
Lebih baik diputusi pacar ketimbang sakit sariawan!
Begitu keluhan saya jika sakit sariawan sudah menyerang di bibir maupun di dinding dalam pipi saya. Bukan hanya sekali sariawan saya tetapi keseringan! Sampai-sampai saya menghitungnya seperti minum obat saja sebulan bisa dua kali atau tiga kali sariawan bermanja. Lebih keseringan di bibir ketimbang di dinding dalam pipi saya. Sakitnya minta ampun!
Benar. Kalau kata almarhum Meggi Z penyanyi dangdut senior bilang di dalam lagunya," lebih baik sakit hati daripada sakit gigi," tetapi kalau saya "lebih baik sariawan jangan ada di bibir ini!". Sakitnya minta ampun!
Ya, sakitnya minta ampun! Bayangkan saja jika saya mau makan enak; makan rendang, opor ayam, ikan-ayam bakar maupun sate semua terasa tidak enak. Seperti menelan buah simalakama. Diajak makan perih mulut. Kalau nggak makan perut lapar! Akhirnya jalan satu-satunya hanya bisa makan bubur saja. Ih, seperti anak balita aja ya :Hehe
(Keseringan) Ada Sakit sariawan di Bibir Ini
Sebenarnya sakit sariawan bukanlah hal baru bagi saya. Karena apa?
Memang kalau sakit sariawan menyerang di bibir saya, tidak lain semua bersumber pada kondisi dan kesehatan saya. Tidak lain panas dalam, kekurangan-mengonsumsi vitamin C, jarang makan buah, kurang minum air dan sering kali makan yang berminyak. Itu yang saya ketahui jika sariawan sudah bermanja di bibir saya.
Maklum jika sakit sariawan yang keseringan saya alami. Apalagi pekerjaan saya selalu di depan layar laptop. Saya selalu bekerja di layar laptop setiap hari. Entah, mengerjakan tugas kerjaan mengajar maupun pekerjaan sampingan saya sebagai penulis dan editor.
Tentunya saya jarang sekali minum air putih dan makan buah. Lebih keseringan sebagai "teman kerja" di layar laptop palingan tak lain snack berbagai rasa bumbu, kacang goreng/rebus, mie instant dan goreng-gorengan plus kopi mix. Dan itu semua makanan atau "teman kerja" yang tentu notabene merupakan salah satu sumber sakit sariawan menyerang di bibir saya ini.
Memang saat dimakan makanan atau "teman kerja" saya itu pertama kali tidak ada dampaknya. Tanda efek akan timbul sakit sariawan belum ada. Tetapi baru keesokannya...sariawan itu ada diberbagai posisi di bibir saya.
Ya, sakit sariawan itu ada di berbagai posisi di bibir saya. Ada yang besar maupun yang kecil. Dan bila itu semua sudah ada di bibir saya langsung saya uringan-uringan. Apabila ada orang yang berada disekitar ingin saya marah-marahi saja. Karena sensitif dengan sariawan yang meraja di bibir saya. Itulah sumber dan dampak ketika sariawan menyerang di bibir saya. Sariawan itu ada di antara bibir saya!
Kuldon sariawan dan Obat Kampung Solusi untuk Bibir Ini
[caption id="attachment_331242" align="aligncenter" width="319" caption="ilustrasi : daun sirih tetangga (dok. pribadi)"]
[/caption]13972047691197059421
Biasanya kalau sakit sariawan sudah menjadi "ratu" di bibir saya dan sudah mengganggu aktivitas kerja apalagi untuk bicara saya pasti akan mencari obatnya. Obat apa yang bisa menyembuhkan sariawan jika tidak yang bisa menguranginya.
Akhirnya jatuh pada pilihan obat yang saya cari pertma kali.... adalah obat kampung baik yang dijual di toko atau di warung berbentuk kemasan; tablet, pil maupun serbuk. Bukan hanya itu saja tetapi tanaman yang untuk menyembuhkan atau yang mengurangi sakit sariawan. Saya pasti akan mengkonsumsinya.
Tapi lebih banyak saya mengkonsumsi tanaman (obat herbal) yang saya dapati di kampung. Diantarnya daun sirih yang direbus kemudian airnya diminum, getah daun jarak yang getahnya saya langsung masuki ke dalam liang bibir yang sakit sariawan. Kemudian ada daun saga (Abri folium) dan daun sugi digodok lalu dicampur jadi satu lalu airnya diminum hingga sariawan bisa mengurang.
Bukan hanya itu saja yang saya konsumsi untuk menyembuhkan dan mengurangi sakit sariawan di bibir ini! Saya pun harus juga mengonsumsi (tablet) Kuldon Sariawan yang merupakan tablet herbal satu-satunya di Indonesia. Semata-mata untuk meng-afdhol-kan sariawan di bibir agar hilang seketika dan tidak lagi ada di bibir saya ini.
Dan seusai itu jika sakit sariawan saya suda sembuh total, saya jadi bisa mengatakan," Jangan Ada Sariawan Lagi (Diantara) Bibir Ini...." []11042014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H