Mohon tunggu...
Tebe Tebe
Tebe Tebe Mohon Tunggu... lainnya -

"Hidup itu....Tuhan yang menentukan. Kita yang menjalaninya. Dan orang lain yang mengomentari (kepo)." (tebe)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Senyum Dong, Mbak!

25 April 2014   22:46 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:11 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Senyum Dong, Mbak!

Menurut penelitian di Inggris senyum dalam menstimulasi otak sama dengan efek yang dihasilkan dari makan 2000 batang coklat. Woow! Adapula seorang atasan (bos) yang menjadi pasien yang diketahui punya penyakit yang tidak tahunya menurut dokter yang memeriksanya obatnya adalah tersenyum. Alakazam, ajaib sakitnya sembuh saat itu juga. Sebab, ia akhirnya banyak tersenyum kepada bawahannya! Dulu, sering strong pada bawahannya.

Tetapi kenapa masih saja ada yang susah banget tersenyum. Padahal senyum adalah ibadah paling murah dan mudah untuk dilakukan. Tapi kenapa tidak ada yang bisa-melakukan hal itu?

Ini yang pernah saya alami. Bahkan sering ketika saya mampir atau singgah ke cafe, tenda makan, maupun resto selalu saja saya melihat pelayannya merengut saja seperti orang banyak pikiran. Seperti orang yang hanya dia saja malang di dunia. Padahal tidak segitunya menghadapi hidup. Hidup sudah susah ini dihadapi dengan susah jadi efeknya senyum akan sulit. Dan akan membuat suasana akan terpengaruh. Apalagi sebagai seorang pelayan, rata-rata perempuan yang sering saya temui kala itu.

"Mbak, senyum dong!"

"Lagi sariawan ya, mbak! Merengut aja!"

Begitu sering saya goda agar tetap tersenyum jika saya mampir atau singgah di ke cafe, tenda makan, maupun resto. Nihil. Alhasil, masih tetap lumanyun bukan lumayan untuk menambah ibadah. Kalau sudah begitu mau kata apa mungkin sudah dari sananya kali mimik atau karakternya dimilikinya. Entahlah.

"Senyum dong, Mbak!"[]25042014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun