Mohon tunggu...
Tebe Tebe
Tebe Tebe Mohon Tunggu... lainnya -

"Hidup itu....Tuhan yang menentukan. Kita yang menjalaninya. Dan orang lain yang mengomentari (kepo)." (tebe)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

ODOS #19: Namanya Umur Siapa yang Tahu?

12 Mei 2014   19:15 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:35 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namanya Umur Siapa yang Tahu?

Senin (12/05) pagi ini berita duka kembali menyelubungi tempat tinggal saya. Belum sampai seminggu kepergian teman main saya dipanggil yang Maha Kuasa kini "giliran" tetangga saya. Profesinya adalah seorang petugas keamanan di kantor. Alias, security kantor. Sudah berkeluarga-anak satu.

Pukul. 04.00 pagi tadi, tetangga saya menghembuskan nafasnya. Anehnya, tanpa musabab dan sakit lagi ia lngsung saja menutup mata. Sehingga membuat terkejut keluarga-istrinya saat itu.

Ya bagaimana tidak terkejut! Lha wong sebelum berangkat kerja masih segar bugar. Ini pulangnya tinggal nama saja. Entahlah, namanya juga umur tidak ada yang tahu, bukan! Siapa tahu nanti giliran kita selanjutnya. Tidak ada yang tahu juga, kan?

Ternyata meninggalnys tetangga saya yang berprofesi security itu disebabkan terkena masuk angin hebat. Angin duduk namanya. Begitu orang orang tempat tinggal saya menyebutnya!

Aneh, terdengarnya?

Kalau yang belum tahu memang aneh. Tapi yang mengetahui hal itu mungkin pernah melihat dan mendengarnya. Orang meninggal karena angin duduk!

Halnya tetangga saya itu sehingga ia meninggalkan dunia fana ini. Ia terkena angin duduk sangat hebat. Usai sepulang bekerja, tugas malam lalu dikerikin (baca: dikerokin) tiba-tiba saat itu nafasnya berhenti selamanya. Dikarenakan sudah terlambat. Ia kena angin duduk. Dan usailah kehidupannya di dunia fana ini.

Lalu bagaimana kita?

Saya menyarankan kepada saya khususnya maupun Anda sebelum berangkat kerja jangan lupa sarapan, makan siang maupun malam agar perut bisa terisi makanan ketimbang kosong. Sehingga tidak mudah angin masuk ke tubuh. Lebih mencegah, bukan?

Tapi kalau semua sudah kita lakukan lalu Tuhan tetap memanggil kita. Itu berarti sudah takdirNya. Umur tidak ada yang memprediksinya bukan? Seperti halnya tetangga says itu yang pagi ini berpulang ke rumah Allah selamanya dengan tenang. Selamat jalan tetanggaku hanya doa yang bisa kupanjatkan untuk keharibaanNya.[]12052014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun