Ra
: teruntuk perempuan penulisku Asma(Ra) Nadia
#
Ra,
Betapa nan cantik rupamu
Saat kudung membalut makhota
kodratmu
Dan akupun langsung terpaku
#
Ra,
Di negeri tirai bambu itu
pertama kali bertemu denganmu
Saat dimana Sakura menyapa dalam
balutan salju
Di sanalah akhirnya kutahu
Cinta kadang akan memilih jalan untuk
bersatu
#
Ra,
Percayakah kau tentang perjumpaan itu?
Saat orangorangmerindukan asa agar
berpadu
Tapi aku di sini hanya menerakan kisahkisah
para pecandu rindu
Tapi tak apalah itu!
Aku pun sudah tahu pasti berlaku
#
Ra,
Cukup sampai di sini aku berseru
Tentang perjumpaan, asa dan dirimu
#
Ra,
Kuharap kau tahu
Kalau aku hanya seorang pemuja semu
Yang tak berkisah syahdu sepanjang tembok
tlah membatu
Usai sepulang nonton film “Assalamulaikum Beijing” mampir ke Warnet pujaan dulu, 30122014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H