Mohon tunggu...
Tebe Tebe
Tebe Tebe Mohon Tunggu... lainnya -

"Hidup itu....Tuhan yang menentukan. Kita yang menjalaninya. Dan orang lain yang mengomentari (kepo)." (tebe)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ra : Teruntuk Perempuan Penulisku Asma(Ra) Nadia

31 Desember 2014   06:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:08 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ra
: teruntuk perempuan penulisku Asma(Ra) Nadia

#

Ra,
Betapa nan cantik rupamu
Saat kudung membalut makhota
kodratmu
Dan akupun langsung terpaku

#

Ra,
Di negeri tirai bambu itu
pertama kali bertemu denganmu
Saat dimana Sakura menyapa dalam
balutan salju
Di sanalah akhirnya kutahu
Cinta kadang akan memilih jalan untuk
bersatu

#

Ra,
Percayakah kau tentang perjumpaan itu?
Saat orangorangmerindukan asa agar
berpadu
Tapi aku di sini hanya menerakan kisahkisah
para pecandu rindu
Tapi tak apalah itu!
Aku pun sudah tahu pasti berlaku

#

Ra,
Cukup sampai di sini aku berseru
Tentang perjumpaan, asa dan dirimu

#

Ra,
Kuharap kau tahu
Kalau aku hanya seorang pemuja semu
Yang tak berkisah syahdu sepanjang tembok
tlah membatu

Usai sepulang nonton film “Assalamulaikum Beijing” mampir ke Warnet pujaan dulu, 30122014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun