Mohon tunggu...
Angin Anginan
Angin Anginan Mohon Tunggu... lainnya -

Waktu terus bergerak/ Membaca pengganti waktu yang tersia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Satu Nada (Koplak Yowes Ben)

17 Februari 2014   02:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:46 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setangkup rindu ada terhidang meja

Berkaca embun membening wajah pemuja

Gugur daun tertimbun dingin salju

Padamu ada tersirat pesan dituju

Mentari membakar rasa berdendang sendu senja

Pelangi menari mengikat dedaunan mesra bermanja

Satu nada cukup ungkapkan tentang itu

Bila bila ada terkata bersama membuka pintu

Gemerincing riang penghalang penanda ada

Waktu menembus bersemayam asa pada

Satu nada menari selaksa melukis ingin

Menghabiskan tinta kisah berlembar kubin

Koplak yowes ben,16022014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun