HO CHI MINH (Part 2)
Hmm… cukup lama untuk mengumpulkan niat menulis lanjutan cerita saya mengenai perjalanan ke Ho Chi Minh (HCM) kemarin, namun biar gak keburu lupa, maka marilah kita lanjutkan.. Kalau kemarin saya sudah menulis mengenai beberapa hal seperti taxi, tempat belanja, kali ini saya akan coba memberikan gambaran mengenai tempat wisata dan tentunya kuliner di sana. Gak lengkap kalau mengunjungi suatu tempat tanpa mencicipi makanan asli dari daerah tersebut. Kalau kita dengar Vietnam biasanya yang langsung teringat ya Pho (baca : Fe) mie khas vietnam dengan daging sapi atau Vietnam Springroll, lumpia basah dengan kulit bening diisi dengan sayuran dan udang yang terlihat dari luar. Nah kebetulan kemarin saya mencoba beberapa jenis makanan lain yang saya temui disana. Oya, mayoritas makanan di HCM mengandung babi, jadi untuk taman-teman yang muslim makanan yang bisa dicicipi terbatas sekali. Walaupun pho menggunakan daging sapi, biasanya juga mengandung minyak babi apalagi di warung-warung pinggir jalan. Kalau mau aman sih makan di restoran fastfood atau rumah makan melayu yang juga tersedia disana. Pho Makanan yang satu ini memang tidak bisa dilepaskan dan memang wajib dicoba ketika kita mengunjungi HCM. Di sini pho bisa kita temui mulai dari pedagang kaki lima samapai restoran franchise seperti pho24, pho2000 yang juga bisa kita temui di Jakarta. Biasanya pho terdiri dari mie putih khas Vietnam, daging sapi slice bisa juga ditambah dengan bakso. Tidak lupa disajuikan dengan sayuran pelengkap seperti tauge, jeruk nipis dan dedaunan lain yang tentunya bisa dimakan J Rasa pho ini khas, kuah kaldunya bening bisa dimakan kapan saja dari breakfast sampai dinner. Dari semua pho yang saya temui disana, yang paling enak yang saya pernah makan yaitu dari restoran bernama “ Pho Hung” sementara pho lain yang sudah mem-franchise kan diri rasanya enak, tapi masuk dalam kategori standar. Pho with Seafood
Penjual Pho pinggir jalan
Pho with Beef & Meatball
"Pho Hung" - the best Pho Spring Roll Spring Roll atau lumpia khas Vietnam biasanya berisi sayuran dan udang. Kulitnya bening sehingga isi dari lumpia nya bisa terlihat dengan jelas dari luar dan sedikit agak keras. Sebenarnya selain udang ada beberapa macam isi yang bisa kita jumpai seperti abon sapi, dan abon ikan. Aslinya sih disajikan tanpa digoreng namun saat ini banyak juga yang mulai menyajikan lumpia yang digoreng terlebih dahulu.
kulit Spring Roll
Spring Roll Pinggir jalan dengan abon ikan
Fried Spring Roll Jajanan Pinggir Jalan Pedagang kaki lima banyak ditemui di HCM, yang khas dari mereka adalah meja dan kursi makan yang pendek seperti untuk anak kecil. Jadi untuk orang yang badannya gendut kayak saya, cukup kesulitan juga sih untuk duduk dan bertahan tanpa di serang rasa pegal hehe.. Ini beberapa makanan yang saya temui di pinggir jalan.. oya, satu tips, kalau mau jajan dipinggir jalan, ada baiknya tanya harganya terlebih dahulu.. kadang ada beberapa pedagang nakal yang memberikan harga turis lebih mahal dibanding harga aslinya..
Tempat duduk "anak TK"
Bakso & telur puyuh goreng dengan side dish potongan asinan mangga, pepaya & timun
Ketan warna-warni dengan saus santan
Aneka Soup
Kue & camilan basah
Ketan & makanan bakar
Bahn Mi - sandwich khas vietnam (roti diisi dengan sayuran, daging sapi kering, ham , telur dan saus khas vietnam)
Aneka buah-buahan dengan kualitas baik
Aneka seafood (kebanyakan sih kerang dan siput) Makan Dimana? Beberapa pilihan yang bisa jadi alternatif untuk cari makan di HCM : 1. Restoran yang berjejer di sepanjang jalan Banyak sekali restoran yang berjeher ketika kita jalan kaki, pilih saja salah satu yang memikat hati. Jangan ragu-ragu untuk mencoba. Kalau saya, restoran yang ramai dengan pengunjung lokal bisa menjadi pilihan yang baik.
Salah satu restoran "warteg" yang saya temui dipinggir jalan 2. Food Court Mall & Departement Store Kalau bosan dengan makanan lokal, mungkin food court di mall bisa menjadi piliha, fast food seperti burger king, lotteria, makanan jepang banyak tersedia disini 3. Ben Thanh Nigh Market Night Market di Ben Thanh juga terdapat beberapa tempat makan kaki lima, mulai dari Seafood, chinese food sampai makanan lokal. bisa jadi pilihan apalagi kalau sudah capai belanja
Seafood resto di Ben Thanh Nigh Market
Seafood kaki lima di Ben Thanh Night Market 5. Kawasan backpacker - Pham Ngu Lao Kawasan back packer menjadi salah satu favorit saya untuk mencari makan. Selain biasanya banyak pilihan, harganya pun disesuaikan dengan para wisatawan backpacker yang tentunya memiliki budget terbatas. Kualitas makanan mungkin standar, lebih baik dari kaki lima namun tidak lebih baik dari restoran.
Nasi Kari - resto kawasan Pham Ngu Lao
Sweet & Sour Beef
Chicken with Cashew Nuts 6. Makan Diatas Kapal Pesiar Salah satu pilihan "mewah" yang bisa anda coba adalah makan diatas cruise yang cukup besar. Saya sempat mencoba pilihan ini secara tidak sengaja. Dinner di atas kapal ini adalah salah satu bagian dari paket tour tersebut. Kapal yang saya naiki adalah kapal "Indochine" kapal jenis sedang dengan 3 lantai restoran. Disini kita diajak berputar-putar menikmati kota HCM di waktu malam sambil dinner dan disuguhi beberapa pertunjukan seperti tarian dan nyanyian. kurang lebih 2 jam kita diajak menikmati dinner santai sebelum akhirnya dipulangkan ke daratan. Sebenarnya rasa makanannya sih standar banget, tidak lebih enak dari yang pernah saya makan sebelumnya. Namun suasana baru, cukup lah menjadi pengalaman yang seru.
Dinner diatas kapal Indochine
Pertunjukan tarian tradisional
Makanan diatas kapal Indochine
Sightseeing & Dinner Cruise
Ini cruise yang saya naiki
Tampak dekat Nah itu cerita saya bagian ke dua yang lebih banyak meengulas tentang masalah perut.. berikutnya akan saya share mengenai tempat wisata yang bisa dikunjungi di Ho Chi Minh.. Part 1 mengenai Ho Chi Minh bisa dibaca di : http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2013/04/04/ho-chi-minh-part-1-547893.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya