Ritual "MANDI KEMBANG"
Untuk Kesehatan, Kesegaran dan Kebugaran Tubuh
Oleh: R.Ariyo Suro Karti Suhodo
Anda memiliki orang tua (Bapak / Ibu) atau Eyang yang saat ini sudah berusia diatas 90 tahun?. Jika Iya, coba Anda tanyakan. Dijaman dahulu kala, apa yang dilakukan kakek nenek moyang kita ketika badan terasa lelah, lesu, lemah, tidak bergairah ???.
Ternyata salah satu jawabannya sungguh sederhana, yaitu "MANDI KEMBANG". Mungkin Anda bertanya-tanya "Apa maksudnya mandi kembang sambil bakar kemenyan seperti yang sering kita lihat di film-film mistis ?", atau ritual bagi orang-orang yang sedang melakukan ritual mencari pesugihan, mencari ilmu pengasihan, dll. Atau mungkin juga Anda mengartikan mandi kembang ini adalah salah satu kegiatan bersekutu dengan setan untuk memperoleh kekuatan tertentu?.
Dalam tulisan ini Saya tidak ingin membahas hal-hal seperti itu, hal-hal yang dikaitkan dengan klenik, mistik dan kekuatan ghoib, Saya hanya ingin memberikan informasi bahwa ternyata nenek moyang kita dijaman dahulu, sudah memiliki sebuah resep pengobatan tradisional yang konon kabarnya sudah dijalankan oleh raja-raja di jaman dahulu kala.
Dalam kitab pengobatan warisan lelulur saya, ritual ini disebut dengan ritual "Mandi Kembang Leson". Leson itu bisa diartikan dalam bahasa Indonesia menjadi Lesu. Jadi, nenek moyang kita jaman dahulu, jika merasa badannya lemah, letih, lesu, kurang bergairah, lemas mereka hanya mengobatinya dengan cara yang sangat sederhana yaitu dengan "Mandi Kembang Leson". Caranya, yang pertama nenek moyang kita mandi terlebih dahulu dengan air garam hangat-hangat kuku (minimal merendam tangan dan kaki nya sekitar 15 menit) syukur-syukur bisa berendam seluruh tubuh. Dalam bahasa sekarang, tahapan ini disebut sebgai tahapan detoksifikasi yaitu mengeluarkan "racun-racun" didalam tubuh.
Nah, setelah tahapan ini dilakukan, Tahap yang kedua adalah berendam didalam Ramuan Kembang Leson. Ramuan Kembang Leson yang pertama terdiri dari daun sirih, daun sere, daun jeruk nipis, dingo bengle, kunyit, jahe, jeruk nipis, dan aneka rempah-rempah lainnya yang direbus hingga mendidih dan airnya dicampurkan kedalam air hangat yang akan digunakan untuk mandi. Khasiat dari ramuan ini adalah untuk memperlancar peredaran darah dadn menyegarkan fungsi-fungsi syaraf .
Tahap ketiga adalah berendam ke dalam air hangat yang sudah ditaburi aneka bunga seperti mawar (merah dan putih), mlati dan bunga kenanga. Berendam di air hangat dengan keharuman yang menawan akan membuat efek relaksasi dan berfungsi sebagai aroma terapi yang membuat badan akan terasa segar dan bugar.
Tahap keempat, mengeringkan tubuh dari air dan membersihkan sisa-sisa rempah dan bunga yang menempel ditubuh kita sambil meminum minuman tradisionalo seperti air jahe atau jika ada minum "Wedang Uwuh".
Resep ini kelihatannya sangat sederhana, namun jika Anda sudah mencobanya, saya yakin Anda akan ketagihan karena efek yang akan Anda rasakan sangat luar biasa. Badan menjadi segar, terasa sehat dan menimbulkan semangat baru. Saya sendiri sudah mencobakan resep ini kepada pasien-pasien saya yang sedang dalam tahap pemulihan stamina setelah berbulan-bulan / berhari-hari dirawat di rumah sakit, ibu-ibu yang baru saja melahirkan, orang-orang yang merasa kurang gairah, letih, lesu dan kehilangan semangat. Saya juga sudah mencoba menge-test resep ini dengan melakukan foto aura kepada pasien saya dan hasilnya seusai melakukan ritual ini aura positifnya menjadi sangat kuat dan stabil.
Selamat mencoba Resep Warisan Nenek Moyang kita ini, tanpa klenik, tanpa bakar kemenyan.
Semoga Bermanfaat !!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H