Mohon tunggu...
Fepri Septian Widjaya
Fepri Septian Widjaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana Kranggan, Bekasi. Prodi: Public Relations. NIM: 44219210013. Dosen: Prof. Dr. Apollo, M.Si.Ak.

Mahasiswa Universitas Mercu Buana Kranggan, Bekasi. Prodi: Public Relations. NIM: 44219210013. Dosen: Prof. Dr. Apollo, M.Si.Ak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

TB2: Episteme Criminal Law pada Kejahatan Manusia

26 Mei 2022   06:20 Diperbarui: 26 Mei 2022   06:40 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Xunzi membuat pandangan ini didasarkan atas kemungkinan manusia atas apa yang hendak dipilihnya ketika proses perjalanan menuju kodrat dilakukan tentunya dengan catatan bahwa tahapan manusia untuk menjadi orang bijaksana dilakukan. Baginya, manusia memang banyak dihadapkan pada kecenderungan-kecenderungan yang sifatnya menyenangkan, namun apabila terus diikuti, maka hal-hal baik yang sudah diolah akan menjadi sirna begitu saja. Manusia yang dilahirkan pada dasarnya dilahirkan dengan keadaan yang memprihatinkan menurun Xunzi, karena apabila sebuah kebaikan sudah diketahui sedari awal dan manusia sempurna adanya ketika dilahirkan maka proses pengembangan diri melalui latihan-latihan untuk mencapai kodrat baik tidak akan dilakukan, padahal segala bentuk kebaikan tidak datang dengan begitu saja. Diperlukan komitmen yang kuat untuk melakukannya, sampai pada akhirnya individu tersebut bisa lepas dari belenggu kejahatan yang menurut Xunzi memang sudah ada pada diri manusia sejak lahir.

  • Kehidupan bersama

Manusia sebagai makhluk sosial tentunya tidak dapat hidup seorang diri, karena manusia perlu organisasi sosial untuk bertahan hidup, alur kehidupan yang ada sangat memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak ancaman. Struktu sosial yang dibentuk oleh manusia juga dapat dijadikan sebagai struktu yang mengarahkan manusia ke arah yang lebih baik. Xunzi juga berpendapat bahwa penanaman nilai dalam kehidupan yang bersama menjadi penting guna kebaikan hidup manusia. Sistem sosial yang dibentuk seperti unsur ekonomi, unsur religius, unsur hukum hingga unsur politik pun diperlukan. Proses menghayati kehidupan yang bersama ini jelas dapat menjadikan seorang indvidu ke arah yang lebih baik. Karena kebijaksanaan yang diperoleh memalui orang lain dengan metode kehidupan bersama ini daat mengikis hakikat dari manusia yang merupakan jahat menurut Xunzi, dapat menjadi baik karena keselarasan dalam kehidupan organisasi sosial yang dibangun bersama ini. Selain itu, kebijaksanaan yang didapatkan oleh manusia dalam bermasyarakat bukan hanya untuk dirinya sendiri, melainkan dapat berguna baik masyarakat lainnya.

  • Prosesi upacara atau ritual

Prosesi upacara yang dimaksud dalam konsep Xunzi ini dipahami memiliki kemampuan untuk membawa manusia menjadi pribadi yang lebih bijaksana, karean didalamnya terdapat praktik yang sifatnya adalah kepercayaan, atau dikenal dengan istilah magis. Xunzi juga berpandangan bahwa hal-hal yang sifatnya upacara maupun ritual ini semakin memperkuat kodrat manusia adalah jahat. Hal tersebut didasari atas keinginan manusia yang secara alur kehidupan ingin baik serta teratur, sehingga upacara yang dilakukan sebagai sebuah metode yang digunakan oleh orang-orang bijak untuk menciptakan lingkungan sosial yang berpegang pada prinsip spiritual serta aturan yang menyangkut kepercayaan maupun sosial sehingga hal tersebut menjadi perhatian penting dalam pandangan Xunzi.

Kegiatan upacara atau ritual ini memang masih erat kaitannya dengan pandangan konfusianisme, yang mana dijelaskan bahwa upacara ini sangatlah memperhatikan perlakuan atas kehidupan serta kematian manusia. Karena hidup yang dipahami sebagai awalan yang dihadapi manusia, sedangkan kematian merupakan proses akhir yang mau tidak mau harus dilakukan oleh manusia. Sehingga, apabila awal dan akhri dalam kehidupan manusia dijalan dengan sebaik mungkin, makan proses kemanusiannya dan karakter-karakter baik yang menjadi kodrat manusia dijalankan dengan sempurna.

Berdasarkan hasil dari penjelasan mengenai pandangan Xunzi terhadap kodrat manusia maka dapat dilihat bahwa hal yang menjadi perhatian Xunzi lebih kepada manusia yang memang secara konseptualnya jahat, namun hal tersebut tidak berlaku secara permanen, artinya melalui proses serta tahapan yang baik, manusia akan memiliki kodrat yang baik pula. Karena kodrat jahat yang disampaikan oleh Xunzi tentu dapat dirubah  dengan memelajari dan menggali potensi diri untuk menjadi individu yang bijak. Xunzi dalam konsepnya diterangkan bahwa, seorang individu harus memiliki kemauan untuk merupah kodrat jahat yang dimilikinya dan bersumber melalui perjalanan kehidupan manusia yaitu sifat kebenaran (Yi), kesusilaan (Li).

Pemikiran Xunzi tentang kodrat manusia yang sesungguhnya, secara tidak langsung menggambarkan bahwa kejahatan yang terjadi pada diri manusia bisa jadi adalah kodrat yang memang sudah ada sejak lahir dan proses kehidupan adalah tempat dimana kodrat tersebut dirubah menjadi arah yag lebih baik. Kebaikan manusia yang bersifat universal bisa dijadikan metode yang baik untuk dilakukan manusia agar lebih bijaksana dalam menjalankan kehidupan. Penulis dalam hal ini juga menyoroti bagaimana pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam menekan hal-hal jahat yang terjadi pada diri manusia. Tulisan ini dapat menjadi gambaran bahws tindak kejahatan memang beragam baik secara dasar maupun faktor.

Daftar Pustaka

Feng, Youlan. (2016). Sejarah Ringkas Falsafah Cina. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Ivanhoe. (2017). Ethics in the Confucian Tradition. New York: Columbia University Press.

Liu, Jee Loo. (2009). An Introdustion to Chinese Philosophy. UK: Blackwell Publishing Ltd.

Reksosusilo. (2008). Sejarah Awal Filsafat Timur. Malang: Pusat Publikasi Filsafat Teologi Widya Sasana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun