Pada keesokan harinya warga kabupatian mendapatkan tubuh Dalem Boncel sudah tidak bergerak, terikat di tiang istal. Seluruh bagian tubuhnya membusuk dan sudah dipenuhi belatung pula. Clara, Asep Onon dan Tuan Bupati pun tidak sudi melihatnya.
Boncel meninggal dalam nestapa.
- Kang, aku nangis, tau... huuuuu....!!"
+ Ga usah nangis, Dek, ini 'kan cuma cerita.
- Iya tetapi cerita itu begitu hidup, sedih dan marah bercampur aduk dalam hatiku, Kang... Aku benci sama Si Boncel meski akhirnya jatuh kasihan juga, tetapi lebih sedih lagi memikirkan nasib Mak dan Pak Boncel.... kemana mereka, ya?
+ Sudahlah, Dek, itu 'kan cuma cerita rekaan belaka, cerita hasil penafsiran saya sendiri bahkan.
- Diputusin pacar berkali-kali aku ga pernah nangis kayak gini, Kang.
+ Baiklah, Dek, untuk sementara pelajaran "jadilah pendongeng yang baik" saya cukupkan sekian dulu, ya.... besok coba saya bedah dan bagaimana menerapkannya saat menulis biografi.
- Auk ah... aku masih menangis pilu nih... huuuuuu...
PEPIH NUGRAHA
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
