Seluruh upas terbaik dikerahkan untuk mencari Mak dan Pak Boncel. Tetapi, usaha mereka sia-sia. Kendati seluruh pelosok kota sudah diaduk-aduk, sepasang orangtua yang ringkih dari Kandangwesi itu tidak ditemukan.
Pasukan berkuda bahkan menyusul ke Kandangwesi, tetapi di kampung halaman Boncel itupun Mak dan Pak Boncel belum kembali. Gubuk mereka yang sudah reyot kosong melompong.
Pencarian berlangsung selama dua minggu berturut-turut karena perintah Dalem Boncel harus berhasil menemukan mereka. Tetap saja, sepasang orangtua itu raib tak berbekas, entah kemana.
Di dalam kabupatian, sepekan setelah peristiwa pengusiran itu, Dalem Boncel jatuh sakit. Mula-mula demam, tubuhnya panas-dingin. Seluruh mantri kesehatan terbaik dikerahkan untuk mengobatinya, tetapi tak satu pun mantri yang bisa menyembuhkan penyakit misterius Dalem Boncel.
Pada wajah dan hampir sebagian besar tubuhnya mulai muncul bercak-bercak merah, yang makin lama makin membiru karena ternyata berisi cairan serupa nanah.
Boncel berteriak-teriak menahan rasa gatal. Sekali dia menggaruk bagian yang gatal seperti bisul kecil itu, seketika itu pula nanah ke luar dari bagian tubuh yang digaruk. Boncel menderita penyakit aneh yang tidak ada obatnya.
Karena penyakit itu takut menulari seisi kabupatian, termasuk Clara, atas prakarsa Tuan Bupati, Boncel ditempatkan di salah satu kandang kuda yang sudah lama tak terpakai. Sendirian. Kedua tangannya diikat jangan sampai digunakan untuk menggaruk, demikian pula kakinya ditambatkan pada tiang-tiang istal. Boncel dibiarkan merana tanpa teman yang menemaninya di sana, termasuk Clara.
Pada malam hari yang hening, selain terdengar rintihan menangis, Boncel sering memanggil-manggil kedua orangtuanya yang sudah terusir itu.
"Emak... ini Ocen.... kemarilah, Mak, Ocen kangen...!"
"Bapak.... ini Ocen... maafkan Ocen, Pak...!"
Kalimat yang diteriakkan Dalem Boncel dari istal kuda itu terus terdengar hampir setiap malam, memanggil-manggil Mak dan Pak Boncel. Sampai suatu hari teriakan dan jerit pilu menyayat hati itu tidak terdengar lagi.