Apakah 20 tahun sebagai jurnalis plus 5 tahun sebagai pustakakawan di perusahaan yang sama tidak menjemukan? Tergantung bagaimana saya memandang dan menikmatinya. Mungkin cara saya unik. Saya menemukan rumus jitu biar saya betah bekerja. Sederhana. Yaitu.... saya menganggap pekerjaan itu adalalah hobi!
Ya, apa yang saya lakukan selama 25 tahun ini sekadar menyalurkan hobi semata, bukan bekerja! Jadi, rugilah Kompas menggaji saya hahaha....
Apapun penilaiannya, terserah sajalah. Kalau saya memandang 25 tahun bergabung di Kompas sebagai pekerjaan, sudah pasti rasa beban berat saya rasakan dalam melaksanakannya. Pekerjaan apapun ada kalanya mengenal malas atau "ogah" ke kantor, malas ke lapangan. Malas, karena bekerja pasti di bawah tekanan. Malas, karena bekerja menyita waktu kebersamaan dengan keluarga. Itu sudah pasti kalau saya mengkondisikan diri sebagai bekerja dan saya manusia pekerja, homo faber!
No! Saya bukan homo faber sejati, melainkan homo ludens, manusia bermain.
Secara kebetulan, pada tahun 1992 saat saya dirawat di RS Pelni, saya membaca buku filsafat lawas karangan Johan Huizinga. Judulnya ya Homo Ludens itu, manusia bermain. Bagi Huizinga, dalam tubuh manusia tidak hanya dikenal semata sebagai homo sapiens, homo economicus, homo faber, dan seterusnya... tetapi ada unsur homo ludens, bahkan unsur ini lebih sering mengemuka dalam kehidupan sehari-hari. Perang, seni drama, musik, pertandingan, olahraga, percintaan, dan bahkan pekerjaan, ada unsur ludens-nya juga, yaitu unsur bermain.
Nah, apa salahnya saya berpikir cara Huizinga, bahwa pekerjaan yang saya lakukan selama 25 tahun ini sebagai menyalurkan hobi alias sedang memerankan diri sebagai homo ludens saja, sedang main-main saja. Maka, ketika saya membalikkan anggapan dan kenyataan bahwa apa yang saya kerjakan sebagai hobi, sebagai bagian dari permainan, sungguh ajaib... saya tidak punya alasan untuk malas dalam melaksanakan hobi!
Karena hobi, saya melakukan semua pekerjaan dengan ringan tanpa tekanan. Tuntutan iya, tetapi semua teratasi karena saya lakukan tanpa beban, wong yang saya kerjakan cuma "dolanan" saja, sekadar menyalurkan hobi!
Itulah mengapa selama 25 tahun bekerja saya tidak pernah merasakan kebosanan dan tekanan kerja. Ya itu tadi, saya menganggapnya sekadar menyalurkan hobi saya di Kompas, yaitu hobi menulis!
Demikian catatan saya akhiri. Semoga para Boss Kompas tidak ada yang membaca tulisan ini.
***
Palmerah Barat, 4 Februari 2016