Mohon tunggu...
Pepih Nugraha
Pepih Nugraha Mohon Tunggu... Jurnalis - Bergabung selama 26 tahun dengan Harian Kompas sejak 1990 hingga 2016.

Gemar catur dan mengoleksi papan/bidak catur. Bergabung selama 26 tahun dengan Harian Kompas sejak 1990 hingga 2016. Setelah menyatakan pensiun dini, hari-hari diisi dengan membaca, menulis, mengajar, dan bersosialisasi. Menulis adalah nafas kehidupan, sehingga baru akan berhenti menulis saat tidak ada lagi kehidupan. Bermimpi melahirkan para jurnalis/penulis kreatif yang andal. Saat ini mengelola portal UGC politik https://PepNews.com dan portal UGC bahasa Sunda http://Nyunda.id Mengajar ilmu menulis baik offline di dalam dan luar negeri maupun mengajar online di Arkademi.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Inilah Ciri-ciri Apologia

6 Januari 2016   12:29 Diperbarui: 29 November 2018   03:39 1792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - tak mau menerima kritik (Shutterstock)

Yakinlah, tidak ada jawaban yang final, toh setiap jawaban dan kesimpulan terbuka untuk didebat dan dipertanyakan kembali. Argumen yang semula dianggap salah, suatu waktu akan menjadi benar atau setidak-tidaknya dibenarkan. Sebaliknya, argumen yang semula dianggap benar suatu saat harus dikoreksi karena dianggap keliru. Demikianlah adanya hakikat berdebat.

Jadi jangan takut salah dalam berargumen, lisan maupun tulisan. Juga jangan angkuh dan bertepuk dada jika argumen dianggap benar. Soalnya, "salah" dan "benar" itu bersifat sementara saja dalam berwacana dan berargumen selagi topik yang sama bisa diangkat kembali.

Sama halnya dengan anggapan "berpikir atau pikiran manusia itu ada batasnya", tetapi kita tidak pernah tahu pasti di mana batas-batas berpikir itu, bukan? Nah, selagi tidak pernah tahu batas-batas berpikir, berargumen, berwacana dan berpolemik, mari kembangkan pemikiran masing-masing melalui tulisan tanpa apologia yang berlebihan.

Salam....
***
Palmerah Barat, 6 Januari 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun