Mohon tunggu...
Pepih Nugraha
Pepih Nugraha Mohon Tunggu... Jurnalis - Bergabung selama 26 tahun dengan Harian Kompas sejak 1990 hingga 2016.

Gemar catur dan mengoleksi papan/bidak catur. Bergabung selama 26 tahun dengan Harian Kompas sejak 1990 hingga 2016. Setelah menyatakan pensiun dini, hari-hari diisi dengan membaca, menulis, mengajar, dan bersosialisasi. Menulis adalah nafas kehidupan, sehingga baru akan berhenti menulis saat tidak ada lagi kehidupan. Bermimpi melahirkan para jurnalis/penulis kreatif yang andal. Saat ini mengelola portal UGC politik https://PepNews.com dan portal UGC bahasa Sunda http://Nyunda.id Mengajar ilmu menulis baik offline di dalam dan luar negeri maupun mengajar online di Arkademi.com.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Postingan Kompasiana untuk Klasika Kompas di Makassar

12 Maret 2010   01:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:28 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_91745" align="alignleft" width="300" caption="Disney Makassar (by Imansyah Rukka)"][/caption] Seperti yang pernah saya tulis dalam postingan sebelumnya mengenai kerjasama Kompasiana dengan Klasika Harian Kompas di Makassar, saya kembali mengajak teman-teman Kompasianer di Makassar atau Sulawesi Selatan untuk menggali potensi wilayah Makassar dan umumnya Sulawesi Selatan dalam bentuk reportase/liputan lapangan. Besar kemungkinan, postingan Anda dipertimbangkan dimuat di media cetak (print), yakni Klasika Harian Kompas di Makassar, karena sedikitnya dua postingan berupa reportase khas Makassar akan dimuat setiap hari Rabu. Selama ini, sudah ada beberapa Kompasianer yang menulis mengenai Makassar dan sekitarnya, baik yang dilakukan Kompasianer asli Makassar atau lebih luas Sulawesi Selatan, maupun Kompasianer di luar Makassar yang kebetulan berkunjung ke Makassar (Sulsel). Tentu saja postingan mereka layak dipertimbangkan untuk dimuat di Klasika Harian Kompas di Makassar edisi berikutnya. Meski tidak ada imbalan berupa materi, tetapi paling tidak ada beberapa keuntungan jika postingan Anda di Kompasiana (media online) bisa dimuat di Klasika Harian Kompas di Makassar (media cetak), antara lain:

  • kebanggaan (pride) sebagai penulis indie
  • kliping reportase bisa dikumpulkan dan bisa digunkana sebagai lampiran untuk melamar pekerjaan di media massa dan penerbitan
  • kemungkinan reportase tentang Makassar yang dimuat di Klasika Harian Kompas di Makassar diterbitkan sebagai sebuah buku
  • meningkatkan self branding Anda sebagai penulis
  • turut memajukan dan mempromosikan daerah/wilayah Makassar dan Sulawesi Selatan yang belum tergali
  • meningkatkan gairah menulis Anda dengan semangat berbagi kepada Kompasianers lainnya di seluruh dunia
  • viral marketing/promotion untuk diri Anda dan karya Anda sendiri karena keterbacaannya menjadi lebih luas.

Banyak manfaat jika sebuah tulisan yang semula hanya dibaca di online, kemudian pindah media di media cetak. Antara lain seperti yang saya sebutkan dalam poin-poin di atas. Tidak ada salahnya kalau para Kompasianer Makassar khususnya dan Kompasianers lainnya di Sulawesi Selatan, mulai melakukan reportase mengenai daerah dan wilayahnya masing-masing, dari sisi potensi wilayah, travel, kuliner, budaya, adat, gaya hidup, kehidupan media massa lokal, jejaring lokal, dan seterusnya... yang bisa Anda kembangkan sendiri. Untuk mempermudah pelacakan kami, silakan daftarkan nama dan tautan blog Anda di Kompasiana di kolom komentar di bawah tulisan ini, atau tautan tulisan-tulisan Anda tentang Makassar dan sekitarnya yang sudah Anda tulis di Kompasiana. Akan tetapi, saya pribadi tentunya lebih senang men-chalange kalau Kompasianer Makassar dan Sulawesi Selatan segera menulis reportase terbaru tentang Makassar. Berani? Catatan: Nominator sebagian postingan tentang Makassar dan sekitarnya yang sudah diposting di Kompasiana yang menunggu giliran pemuatan di Klasika Harian Kompas di Makassar:

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun