Mohon tunggu...
Pepih Nugraha
Pepih Nugraha Mohon Tunggu... Jurnalis - Bergabung selama 26 tahun dengan Harian Kompas sejak 1990 hingga 2016.

Gemar catur dan mengoleksi papan/bidak catur. Bergabung selama 26 tahun dengan Harian Kompas sejak 1990 hingga 2016. Setelah menyatakan pensiun dini, hari-hari diisi dengan membaca, menulis, mengajar, dan bersosialisasi. Menulis adalah nafas kehidupan, sehingga baru akan berhenti menulis saat tidak ada lagi kehidupan. Bermimpi melahirkan para jurnalis/penulis kreatif yang andal. Saat ini mengelola portal UGC politik https://PepNews.com dan portal UGC bahasa Sunda http://Nyunda.id Mengajar ilmu menulis baik offline di dalam dan luar negeri maupun mengajar online di Arkademi.com.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Memposting Satu Artikel Cukup Sekali Saja, Jangan Lebih!

24 Februari 2010   03:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:46 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_80485" align="alignleft" width="300" caption="Ilustrasi/by Admin (Shutterstock)"][/caption] Selaku admin, tadi pagi saya menerima laporan dari pembaca/penulis Kompasiana sebagai berikut: (Nama pelapor ada pada admin) melaporkan tulisan yang berjudul Meraungi Kawasan Pelacuran Geylang dengan alasan; pak admin yth, perasaan tulisan ini pernah tayang dulu di kompasiana. kok bisa tayang ulang sih? tp saya cari2 di tulisannya ASA, kok gak ada ya??? apa dia hapus dulu trus dipublish lg??? tolong diperhatikan ya mas walaupun saya baru, saya suka ngikutin kompasiana dr dulu thanks On: 2010/02/24 at 8:24 AM Memposting ulang (reposting)  tulisan di sebuah blog pribadi maupun blog sosial (social blog) seperti Kompasiana, memang bukan pelanggaran. Tidak ada pasal apapun di peraturan manapun yang menyebutkan reposting adalah pelanggaran. Akan tetapi, reposting tidak sesuai sopan-santun dalam berinternet (netiquette). Mengapa tidak selaras dengan netiquette?

  • Memposting ulang sebuah artikel/tulisan akan merugikan pembaca Kompasiana karena pembaca disuguhi artikel/tulisan copy paste (copas) yang tidak ada updating-nya.
  • Memposting ulang sebuah artikel/tulisan dengan menghapus artikel/tulisan lama mengorbankan pemberi komentar (komentator) pada artikel/tulisan lama tersebut, sehingga penulis bisa dianggap tidak menghargai pendapat orang lain.
  • Memposting ulang sebuah artikel/tulisan mengorbankan hak penulis lain untuk bisa tampil di 10 aliran artikel/tulisan terbaru.
  • Memposting ulang sebuah artikel/tulisan tanpa menghapus postingan lama akan menjadikan Kompasiana terisi oleh artikel/tulisan "polutif", karena memungkinkan penulis yang melakukan reposting bisa melakukannya berkali-kali tanpa batas.
  • Memposting ulang sebuah artikel/tulisan mengesankan penulisnya tidak memiliki ide/gagasan baru dan terkesan memaksa pembaca untuk mengonsumsi postingan usang tersebut.

Dari poin-poin di atas, memposting ulang dengan 100 persen copas tanpa melakukan updating akan merugikan baik pembaca maupun penulisnya sendiri. Solusinya sederhana, untuk apa melakukan reposting? Integritas dan wibawa sebuah tulisan/artikel akan dinilai pembaca sejauh mana tulisan/artikel itu memberi manfaat, menghibur, mendidik, dan mencerahkan. Saat ini anggota Kompasiana sudah mencapai 16.000 Kompasianer dengan 45.000 artikel yang termuat. Harapan kita semua, ke-45.000 artikel yang ada di Kompasiana adalah artikel utuh yang bukan hasil kloning atau copas, melainkan artikel utuh dan khas dengan kekuatannya masing-masing. Tentu saja admin Kompasiana pernah melakukan reposting untuk tujuan khusus, misalnya karena adanya acara diskusi atau kopdar yang harus berulang kali ditayangkan sebagai pemberitahuan, bukan sebagai sebuah artikel/tulisan. Sesama Kompasianer sudah seharusnya saling memberi masukan, saling mengingatkan, dan saling melaporkan jika dirasa ada postingan yang merugikan Kompasianer. Meminjam istilah Kompasianer Linda Djalil, kita ingin menciptakan sebuah Rumah Sehat Kompasiana, sebuah rumah maya yang terbebas dari polusi tulisan/artikel ulang dan copy paste. Memposting cukup sekali saja, jangan lebih! Rasanya ini imbauan untuk tidak melakukan reposting yang mungkin kita jadikan kampanye demi tetap sehatnya rumah Kompasiana ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun