Mohon tunggu...
Wiyamara Man
Wiyamara Man Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pecinta dan penikmat hidup sederhana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Keculasan dalam Kehalusan

9 Desember 2013   07:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:09 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Keculasan itu bergerak nyata

ketika kepalsuan terbongkar mata

bergerilya di balik layar kaca

demi mengamankan penyimpangan jiwa

Alatnya berupa kehalusan kata

dengan sedikit polesan paham logika

penyimpangan pun berubah wajar saja

arah mata angin telah dialihkan semua

Dunia para pencipta kehalusan kata

mencoreng wajahnya demi menjaga seorang jiwa

yang kotor pada nafsu culas pemuas dagingnya

yang membunuh masa depan anak polos tanpa dosa

Kini kehalusan kata harus diwaspadai siapa saja

jangan tertipu para pelukis lihai bernama kata-kata

yang mengusung kata kebenaran namun culas tindakannya

yang membingkai indah rangkaiannya demi kepuasan nafsu semata

Keculasan menata kata yang lahir dari pembenaran

kehalusan menata kata yang lahir dari kejernihan

bila keduanya disatukan demi tujuan nafsu setan

ia adalah setan bertopeng kehalusan yang siap memangsa korban

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun