Secara garis besar, tulisan dibagi menjadi dua macam tulisan:
Fiksi adalah tulisan berisi cerita rekaan, khayalan, tidak berdasarkan kenyataan (fakta), dengan mengandalkan kekuatan imajinasi. Contoh tulisan fiksi adalah cerita pendek (cerpen) dan novel.
Nonfiksi adalah tulisan berdasarkan fakta atau kenyataan. Tulisan nonfiksi berisi informasi --karenanya disebut juga "karya informatif", seperti tulisan jurnalistik (berita, artikel, kolom, feature) dan esai.
Berikut tips dalam membuat cerita bagi pemula yang baik dan benar. Mari simak penjelasan di bawah ini:
1. Memahami unsur-unsur cerita
Sebelum mulai menulis cerita kamu perlu memahami unsur-unsur utama dari cerita. Cerita memiliki dua unsur dalam penulisannya, unsur tersebut yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Kedua unsur ini tak boleh terlepas satu sama lain.
Unsur intrinsik merupakan unsur pembentuk cerita itu sendiri. Unsur intrinsik sangat penting dalam sebuah cerita karena menentukan pembentukan cerita itu sendiri. _Unsur intrinsik terdiri dari tema, alur, latar, perwatakan, tokoh, dan nilai._
Sementara unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berada diluar penulisan cerita namun memiliki pengaruh pada ceritanya itu sendiri. Unsur ekstrinsik dapat berupa latar belakang penullis dan situasi atau kondisi saat cerita tersebut ditulis.
2. Menentukan tema
Tema adalah ide pokok sebuah cerita. Tema merupakan sumber pada cerita yang akan kamu tulis. Untuk menulis sebuah cerita pastinya kamu harus memiliki ide atau tema khusus.
Bagi pemula, kamu dapat menentukan tema yang kamu sukai atau tema yang paling dekat dengan kehidupan sehari-harimu. Misalnya jika kamu adalah seorang pelajar, maka kamu dapat mengambil tema kehidupan pelajar.
Dengan tema-tema yang dekat denganmu, kamu akan dengan mudah mengembangkan jalan cerita itu sendiri. Dengan tema utama ini kamu dapat menentukan jalan cerita yang akan kamu buat dan apa yang akan terjadi di dalamnya.