Mohon tunggu...
Peny Widi Harini
Peny Widi Harini Mohon Tunggu... Freelancer - Writerpreneur of Edwrite Indonesia, Penulis, Motivator Muslimah..

Instagram || • @penywidi Menulislah Untuk Menginspirasi dan memberikan banyak manfaat, Bukan hanya sebatas Untuk Mencari Kepopuleran saja. ❤

Selanjutnya

Tutup

Love

Sebuah Renungan Untuk Kita Semua

26 Februari 2021   13:42 Diperbarui: 26 Februari 2021   14:08 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seringkali kebanyakan di antara kita berpikir dan beranggapan bahwa dengan pacaran kita bisa mengenal calon pasangan hidup kita kelak, padahal anggapan itu sebenarnya salah. Pada kenyataannya kebanyakan sikap yang ditunjukkan selama pacaran itu adalah penuh dengan kepura-puraan, maka dari itu tak jarang banyak di antara orang-orang setelah menikah mereka bilang "Ko sikapnya beda banget ya sama yang dulu pas pacaran, dulu mah pas pacaran tuh sayang banget deh and many other respondens."

Ya walaupun tidak sepenuhnya semua orang sama seperti itu, karena sebagian dari mereka ada yang beruntung karena pasangan hidupnya masih tetap sama seperti dulu saat pertama kali mereka saling kenal.

Untuk mengenal pasangan hidup kita kelak di dalam islam, Allah menganjurkan kita untuk melakukan perkenalan yang biasa dikenal dengan istilah "Ta'aruf" Mungkin istilah itu sudah tak asing lagi bagi kita karena sering banget terdengar di telinga kita.

Ya, apa sih itu Ta'aruf? Ta'aruf adalah perkenalan atau proses saling mengenal yang dianjurkan dalam Islam, maksudnya yaitu interaksi yang dilakukan antara dua orang atau lebih dengan disertai maksud atau tujuan tertentu. Ta'aruf sangat berbeda dengan pacaran, ta'aruf diperintahkan oleh Rasulullah bagi setiap pasangan yang ingin menikah.

Di antara kita juga seringkali banyak beranggapan kalau tidak pacaran mereka tidak akan bisa menikah atau mendapatkan jodoh, padahal sudah sangat jelas sekali kalau semua anggapan itu salah. Bukankah jodoh, maut, rezeki sudah menjadi suratan takdir yang telah Allah tentukan sejak manusia lahir? Karena semua itu telah digariskan Allah Subhanallah Wa Ta'ala dalam ketetapan-Nya.

Kenapa kita masih saja terus mengkhawatirkan semua yang sudah tertulis dalam garis dan ketetapan-Nya? Sedangkan janji Allah itu adalah pasti, benar adanya bahwa manusia diciptakan berpasang-pasangan sesuai dalam Al-Qur'an yang terkandung dalam surah Az - Zariyat ayat 49.

وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

"Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan, agar kamu mengingat kebesaran Allah."

Banyak ko di luar sana mereka yang tidak pacaran bisa menemukan jodohnya hingga sampai menikah bahkan hidup bahagia sakinah, mawaddah dan warahmah. Perkara jodoh terkadang kamu lupa akan konsepnya, bahwa itu semua di atas kendali Sang Pencipta biarkan semesta bekerja sebagaimana mestinya.

Tugas kita menanti dan memantaskan, menanti jodoh itu memerlukan usaha dan doa. Dan usaha yang utama adalah memperbaiki diri agar dapat yang baik pula.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun