Mohon tunggu...
Peny Wahyuni Indrastuti
Peny Wahyuni Indrastuti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu Rumah Tangga yang berjuang melawan lupa

Ada kalanya, hati menunjukkan sisi terang. Ada kalanya pula bersembunyi pada sisi gelap. Hanya mantra kata yang bisa membuatnya bicara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pulang

31 Oktober 2019   08:31 Diperbarui: 31 Oktober 2019   08:33 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada saatnya nanti aku harus pulang

Ke tempat, di mana aku dulu pernah tinggal

Semesta yang sering kurasai begitu hening, hidup dalam kesendirian masing-masing

Bintang-bintang yang hanya kulihat kerlip birunya saja

Atau yang dekat semburat kekuningan mengejar rembulan

Air mata selalu saja berurai ketika aku tiba-tiba merasa berada digenggamnya

Untuk hal yang entah, merasa berada bersama-Nya

Ia yang menyatu bersama semesta, seperti memelukku

Memberi kehangatan yang sunyi

Menyeka bulir yang terus menderas

Menenangkan, meyakinkan, aku aman di sana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun