Salam hormat kepadamu
Jelajah langkah tegar arah
Tak sekali pun terperosok, terjungkal atau pun kalah dan lelah
Tegap dalam irama yang sama
Sejak ketika manusia tersadar akan kamu sampai ketika manusia tergolek tak ingat kamu
Kamu tetap pergi
Meninggalkan apa yang telah berlalu
Tak pernah kau menengok atau pun sekadar menitipkan langkah di tempat yang sama
Sombongkah?
Tentu bukan karena itu
Takdirmu untuk terus melangkah
Melibas cinta, benci, kasih sayang, perseteruan bahkan kegilaan penghancur peradaban
Kehidupan menjadi tua karena kamu
dan mati karena tak mampu ikuti kamu
Ke manakah muaramu?
Barangkali kepada senyap, saat 'Kun Fayakun' mengambil semuanya, kembali pada ketiadaan.
*waktu: between zero and zero
*Sidoarjo, 16 Oktober 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H