Mohon tunggu...
Peny Wahyuni Indrastuti
Peny Wahyuni Indrastuti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu Rumah Tangga yang berjuang melawan lupa

Ada kalanya, hati menunjukkan sisi terang. Ada kalanya pula bersembunyi pada sisi gelap. Hanya mantra kata yang bisa membuatnya bicara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepada Waktu

16 Oktober 2017   15:41 Diperbarui: 16 Oktober 2017   15:57 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Salam hormat kepadamu

Jelajah langkah tegar arah

Tak sekali pun terperosok, terjungkal atau pun kalah dan lelah

Tegap dalam irama yang sama

Sejak ketika manusia tersadar akan kamu sampai ketika manusia tergolek tak ingat kamu

Kamu tetap pergi

Meninggalkan apa yang telah berlalu

Tak pernah kau menengok atau pun sekadar menitipkan langkah di tempat yang sama

Sombongkah?

Tentu bukan karena itu

Takdirmu untuk terus melangkah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun