Mohon tunggu...
Abdurrahman
Abdurrahman Mohon Tunggu... -

Pendapat lain yang perlu diperhitungkan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Polisi, Profesi Paling Banyak Berdusta

4 Mei 2017   11:17 Diperbarui: 4 Mei 2017   11:30 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Polisi adalah profesi yang paling banyak berdusta, menipu, dan berbohong. Bagaimana bisa?

Mari kita berpikir dengan logika, nalar, dan akal sehat.

Jika kamu mengalami tindakan kriminal seperti pencurian lalu kamu melapor ke kantor kepolisian misalkan Polsek atau Polres maka insiden yang kamu alami akan dicatat.

Mereka lalu menyuruh kamu pulang.

Lalu, coba kalian datang lagi ke kantor polisi tersebut satu pekan kemudian untuk bertanya mengenai perkembangan kasus kamu.

Maka semua polisi akan lempar tanggung jawab, pura-pura tidak tahu, mengeluarkan segala dalih, alasan, dan pembenaran untuk menghindar dari tanggung jawab.

Coba kalian terus-menerus datang ke kantor polisi setiap pekan supaya mereka bosan dan kesal dengan kedatangan kalian.

Mereka sebenarnya tidak peduli dengan kasus kalian.

Bahkan mereka tidak mampu untuk menyelesaikan kasus kalian.

Mungkin mereka mampu tapi kalian harus membayar sejumlah uang.

Maaf saja, saya telah mengalaminya sendiri.

Kasian polisi, kerjanya selalu berdusta.

Mereka memberi makan diri mereka dan keluarga mereka dengan uang haram.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun