Beberapa ahli psikologi di Indonesia (saya tidak mau menyebut nama institusi mereka) mengatakan bahwa Prabowo Subianto adalah orang dengan tipe intuiting. Sedangkan Joko Widodo (Jokowi) adalah orang dengan tipe thinking. Perlu diketahui bahwa para ahli psikologi tersebut tidak pernah melakukan pemeriksaan psikologi pada Prabowo dan Jokowi. Mereka hanya menyimpulkan tipe Prabowo dan Jokowi melalui pengamatan terhadap perilaku keseharian, cara berbicara, dan lain-lain.
Profil keseharian Prabowo sebagai orang dengan tipe intuiting: perhatiannya pada gambaran umum, mengolah informasi berdasarkan intuisi, lebih berminat pada pemahaman imaginative, abstrak dan teoritis, melihat pola dan makna, orientasi pada masa depan, mulai dari mana saja, menyukai kemungkinan untuk berdaya cipta, mengandalkan inpirasi, pola bicara beragam, menggunakan banyak kalimat perbandingan, memiliki pikiran yang berputar namun terpola, figuratif, menggunakan analogi dan metafora, menggunakan bahasa untuk mengekspresikan diri sendiri, memberi ruang dan alternatif serta tidak cepat menyimpulkan, tertarik pada pekerjaan yang melibatkan kreativitas, menyukai cerita fiksi, berbicara hanya hal-hal besar dan strategis, memiliki visi ke depan, cenderung untuk menyelesaikan kalimat orang lain, dan tampak intelek atau berkelas.
Profil keseharian Jokowi sebagai orang dengan tipe thinking: lebih menggunakan pikiran, memecahkan masalah secara logis, though minded, menggunakan hubungan sebab akibat, melakukan analisa tanpa mempertimbangkan pribadi, menghargai sesuatu yang masuk akal, adil, keputusannya didasarkan pada kriteria yang obyektif, dingin dan menjaga jarak dengan orang lain, tampak seperti tidak peka, berargumen dan berdebat sebagai panggilan kritis, jarang bertanya bila waktu tidak memungkinkan, menunjukkan data, memberikan pujian yang formal, memiliki ketegasan menuntut hak, menggunakan bahasa yang tidak pribadi, percaya diri mengatasnamakan diri sendiri, lebih kritis membenahi pekerjaan, dan lebih seperti sikap pria (peluangnya 65%).
Gaya kepemimpinan Prabowo sebagai orang dengan tipe intuiting:
Gaya kepemimpinan: tranformasional
Kekuatan dan orientasi: futuristis, visioner, optimistis, expertise minded, kapitalistik, mission oriented.
Contoh pemimpin dunia dengan tipe ini: George Walker Bush
Gaya kepemimpinan Jokowi sebagai orang dengan tipe thinking:
Gaya kepemimpinan: organisatoris
Kekuatan dan orientasi: cerdas, managerialship, integritas, kendali, safety, good governance oriented.
Contoh pemimpin dunia dengan tipe ini: Nelson Mandela
Dari semua hal di atas, bisa diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
- Tidak ada satupun dari kedua tokoh di atas yang pas dan sesuai untuk menjadi pemimpin suatu bangsa karena satu-satunya orang yang pas untuk menjadi pemimpin adalah orang dengan tipe feeling. Perlu diketahui para ahli psikologi ini membagi orang menjadi lima tipe yaitu: sensing, thinking, intuiting, feeling, dan instinct.
- Meskipun demikian, kedua tokoh di atas bisa tetap menjadi pemimpin bangsa Indonesia dengan keunggulan dan kelemahannya masing-masing.
- Jika melihat kebutuhan bangsa Indonesia sekarang ini, maka Prabowo lebih pas dan sesuai menjadi pemimpin bangsa Indonesia dari pada Jokowi. Karena, bangsa Indonesia saat ini membutuhkan sosok seorang pemimpin dengan visi yang kuat untuk menjadikan bangsa Indonesia sebagai negara yang kuat, disegani, adil, dan makmur.
- Orang dengan tipe thinking seperti Jokowi jika berada di tingkat pemerintahan negara lebih pas menduduki posisi sebagai menteri. Karena, orang dengan tipe thinking memiliki keahlian yang spesifik dalam bidang tertentu.
Selesai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H