Mohon tunggu...
Abdurrahman
Abdurrahman Mohon Tunggu... -

Pendapat lain yang perlu diperhitungkan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Warga Rembang Harus Menolak Semen Gresik

1 Maret 2015   23:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:18 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Warga dan pemerintah daerah kabupaten Rembang di Jawa Tengah seharusnya menolak pembangunan pabrik semen baru yang didirikan oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dengan nama PT Semen Gresik.

Pasalnya kehadiran Semen Gresik akan merusak kelestarian lingkungan hidup di Rembang. Ekosistem terutama daerah sekitar pabrik Semen Gresik akan terancam.

Kehadiran area penambangan dan pabrik semen akan mengakibatkan hilangnya sumber mata air. Penduduk akan kekurangan air yang sangat parah karena air tidak akan mengalir lagi dan sungai-sungai akan kering.

Selain itu, tambang semen akan merusak landscape tanah. Bekas area tambang tidak akan bisa digunakan untuk apapun lagi. Bila tambang dan pabrik semen hadir maka di kota Rembang akan dipenuhi debu yang berterbangan.

Semen Gresik mencoba merayu dan membujuk warga rembang dengan menawarkan lowongan pekerjaan. Padahal, lowongan pekerjaan itu jauh tidak sebanding dengan kerusakan dan dampak buruk yang dialami warga. Lagi pula, lowongan pekerjaan yang diperuntukkan untuk warga Rembang hanyalah untuk posisi dengan bergaji kecil, status kontrak, dan bukan di bawah manajemen PT Semen Gresik melainkan di bawah outsourcing.

Tentu saja, industri semen membutuhkan profesional yang sudah berpengalaman dan itu didapatkan dari kota-kota besar di luar Rembang. Akan banyak pendatang yang bekerja di pabrik baru itu dan mereka hasil dari rekrutmen di kota-kota lain.

Warga Rembang harusnya melihat kabupaten Gresik, kabupaten bekas pertambangan Semen. Di situ, bekas area tambang amat sangat rusak dan tidak bisa dihuni lagi. Kerusakan itu menyebabkan sumber air hilang.

Warga Gresik mau tak mau bergantung pada air ledeng dan itupun keluarnya sangat kecil dan hanya bisa keluar di malam hari. Akibatnya, setiap rumah di Gresik pasti mempunyai tandon air untuk menyimpan air selama air ledeng mati.

Kini kota Gresik ditinggalkan pabrik semen dan mereka sudah berpindah ke kabupaten Tuban - Jawa Timur. Sangat mungkin kabupaten Tuban akan mengalami nasib yang sama tragisnya dengan kabupaten Gresik.

Jangan mau ditempati tambang dan pabrik semen merek apapun. Jika pemerintah dan aparat memaksa maka warga harus meminta jaminan penghidupan yang layak. Semen Gresik itu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sangat kaya raya maka warga bisa menuntut ganti rugi yang tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun