Untuk itu, perlu ada singkronisasi budaya yang terlanjur melenceng dari norma dan nilai agama kita yang diwariskan langsung oleh nenek moyang kita.
Semisal budaya sesajen untuk laut, yang menjadikan domba atau kerbau, dan sapi sebagai tumbal, itu sudah tidak cocok terhadap syariat islam, namun belum tentu tidak cocok bagi agama lain.
Penting sekali untuk menjaga toleransi beragama, tidak saling menghujat dan menghina budaya antar agama, asal disesuaikan menurut pola pikir baru dan perkembangan zaman.
Yang muslim berbudaya islam
Yang kristiani berbudaya kristen , begitu pula dengan agama yang lain.
Jangan mencampur adukkan adat budaya lintas agama. Sebab itu akan menghadirkan pro dan kontra yang kontroversial.
Perlu adanya lembaga khusus yang bisa menampung aspirasi pelaku /pelestari budaya dan sebagai media untuk menyelaraskan kebudayaan tertentu agar sesuai dengan keinginan pemeluk agama masing - masing.
Saya pikir cukup ini saja yang bisa ditulis, semuga bermanfaat bagi seluruh kalangan dan lapisan masyarakat.
Ihdinasshiraatal mustaqiim, Wassalamualaikum, Wr.Wb ...
Sumenep, 24/11/2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H