Oleh : Akhmad Fauzi
Langkah kaki berderap berat
Berjalan dengan dada membusung
Anak tanah dilupakan
Bicara soal kebijakan
Dengan lantang penuh arogan
Sebentar hilang ditelan bumi
Anak Negri melupakan jati diri
Pandangan hitam pekat
Tiada daya tuk merangkul
Bantingan ditawarkan
Meremas keringat anak tanah tanpa perasaan
Halus nan lembut mematikan
Sungguh keparat dikau
Makan gaji Si Busung lapar
Malah kerja dalam perdebatan
Mencari lapar selanjutnya
Hingga perutmu tak terbendung lagi
Ia mengembang penuh ulat dan jeritan rakyat
Salam untuk para pejabat
Yang hanya menghitung nikmat
Tanpa hati untuk melihat
Siapa dia ?
Dasi gendut
...
Sekian ...
Sumenep, 15 Nopember 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H