Mohon tunggu...
Penyair Recehan
Penyair Recehan Mohon Tunggu... -

Penyair Recehan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bodo Amat! [Atas Nama Birahi]

13 November 2013   22:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:12 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingin benar kubakar Mabes Polri Ketika cinta laksana sebilah belati Dan akan kubakar juga Kejaksaan Agung Jika rindu itu datang menggulung Bodo amat! Rinduku adalah gunung berapi Bom waktu tanpa sekutu Gempa bumi yang tak terkendali Ingin benar kurobohkan Tugu Monas Ketika kedipan matamu kian mengganas Dan akan kurobohkan pula Tugu Pak Tani Jika birahi ini tak segera terobati Bodo amat! Rinduku adalah divisi-divisi Kavaleri brigade-brigade infanteri berani mati Jet tempur yang tak pernah tertidur Ingin benar kujebol tanggul Jatiluhur Ketika sunyi laksana sebilah sangkur Dan akan kukuras juga danau Toba Jika bayang pinggulmu terus menggoda Bodo amat! Rinduku adalah bambu runcing Runcingnya segala runcing Laut yang tak pernah mengering ::: Kamar Sunyi, Bumi, 13-11-13

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun