Mohon tunggu...
Penyair cilik
Penyair cilik Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar sekolah

Suka melukis dan membuat puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Desiran Ombak

21 Juli 2024   18:41 Diperbarui: 21 Juli 2024   18:57 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tepi pantai senja,

Desiran ombak menghampiri pasir,

Berbisik lembut pada langit,

Menyampaikan rindu yang abadi.

Gemercik air yang hening,

Mengalun seirama dengan angin,

Menghapus segala keluh kesah,

Membawa damai di setiap langkah.

Buih putih yang pecah, mencipta pelangi air,

Menghapus masa lalu, memulai hidup baru.

Dicakrawala, mentari tenggelam,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun