Briket adalah bahan bakar padat yang terbuat dari bahan organik yang dikompres dan dikeringkan menjadi blok keras. Briket dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar minyak, kayu, atau gas. Pembuatan briket tak lepas dari bioarang yang dihaluskan. Bioarang sendiri merupakan hasil pembakaran biomassa kering tanpa terkena udara secara langsung. Sedangkan biomassa merupakan bahan organik yang berasal dari fosil. Biomassa sebenarnya dapat digunakan secara langsung sebagai energi panas untuk bahan bakar tapi kurang efisien, biomassa hanya memiliki nilai kalor 3000 kal sedangkan bioarang memiliki nilai kalor lebih tinggi yaitu 5000 kal.
Briket dibuat dengan menekan dan mengeringkan campuran bahan menjadi blok yang keras. Metode ini umum digunakan untuk bahan briket yang memiliki nilai kalori rendah. Bahan yang digunakan untuk pembuatan briket sebaiknya yang memiliki kadar air rendah untuk mencapai nilai kalor yang tinggi. Pembuatan briket dapat dilakukan dengan cara penambahan perekat pati, dimana bahan baku diarangkan terlebih dahulu kemudian ditumbuk, dicampur perekat dan dicetak dengan system dan selanjutnya dikeringkan.
Perekat pati dibuat dari tepung tapioka ditambah dengan air. Perekat pati umum digunakan sebagai bahan perekat pada briket arang, karena banyak terdapat di pasaran dan harganya relatif murah. Pertimbangan lain bahwa perekat pati dalam penggunaannya menimbulkan asap yang lebih sedikit dibandingkan bahan lain. Kelemahan perekat pati adalah memiliki sifat tidak tahan terhadap kelembaban.
MANFAAT BRIKET
Briket memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
- Harga yang lebih murah dibandingkan bahan bakar lainnya
- Ramah lingkungan karena memiliki emisi yang rendah
- Dapat menghemat biaya produksi
- Ketersediaannya melimpah karena dapat dibuat dari limbah biomassa
JENIS-JENIS BRIKET
Beberapa jenis briket, di antaranya:
- Briket arang, yang terbuat dari arang kayu yang diproses dan dicampur dengan bahan pengikat
- Briket batu bara, yang dapat digunakan untuk pembakaran, pengeringan, pengolahan makanan, dan pemanasan
- Briket biomassa, yang dibuat dari biomassa sebagai pengganti batu bara dan arang
- Briket bioarang, yang merupakan arang halus yang dicampur dengan bahan perekat dan dipadatkan
CARA PEMBUATAN BRIKET DARI TEMPURUNG KELAPA
1. Â Proses Pengarangan
Tempurung kelapa dibuat menjadi arang dengan cara pengarangan manual yaitu menggunakan tong kemudian dibakar serta ditutup sampai hanya ada sedikit ventilasi pada tong arang tersebut. Pengarangan ini juga bisa dengan menggunakan proses pirolisis yaitu dimana tempurung kelapa dimasukkan dalam tangki pirolisis dalam keadaan tertutup selanjutnya asap dikondensasikan sampai mendapatkan asap cair.
2. Proses PenepunganÂ
Arang yang telah dihasilkan melalui pembakaran manual atau menggunakan proses pirolisis kemudian ditepung menggunakan bantuan mesin diskmill.
3. Proses PengayakanÂ
Apabila sudah melalui proses penghancuran arang maka dilakukan pengayakan supaya bisa menghasilkan arang tempurung kelapa dengan ukuran yang lebih lembut dan halus. Arang tempurung kelapa ini diayak dengan menggunakan saringan ukuran kelolosan 50 mesh.
4. Proses Pencampuran MediaÂ
Tepung tempurung kelapa ini lalu dicampur dengan menggunakan air dan lem kanji. Ketika proses pencampuran ini perlu ditambah dengan lem kanji sebanyak 2,5 % dari tepung tempurung kelapa tadi.
5. Proses PencetakanÂ
Apabila semua bahan tadi telah tercampur dengan merata lalu lakukan proses pencetakan dengan menggunakan cetakan.
6. Proses PengeringanÂ
Keringkan briket yang telah dicetak dengan menggunakan oven bersuhu 650 oC selama kurang lebih 2 jam, pengeringan ini bisa menggunakan bantuan sinar matahari. Briket dari bahan tempurung kelapa ini pun siap dikemas dan dipasarkan
CARA PEMBUATAN BRIKET DARI SERBUK KAYU
1. Â Pengarangan
Serbuk kayu yang sudah didapatkan dengan bahan tempurung kelapa ini dibakar agar menjadi arang.
2. Â Pengayakan
Jika sudah menghasilkan arang yang halus maka lakukan pengayakan untuk menghasilkan tepung arang. Arang dari serbuk gergaji diayak dengan menggunakan saringan ukuran kelolosan 50 mesh serta arang tempurung kelapa ukuran kelolosan 70 mesh.
3. Â Pencampuran
Arang serbuk gergaji serta tempurung kelapa yang sudah disaring selanjutnya dicampur dengan menggunakan perbandingan arang serbuk gergaji 90 % serta arang tempurung kelapa sebanyak 10 %. Ketika proses pencampuran ditambah dengan lem kanji sebanyak 2,5 % dari seluruh campuran arang tadi.
4. Â Pencetakan briket arang
Jika bahan sudah dicampurkan dengan merata maka bahan arang bisa langsung dimasukkan ke dalam cetakan briket dan ditempa. Jika sudah dicetak briket bisa langsung dikeringkan menggunakan oven pengering atau menjemurnya dibawah sinar matahari langsung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H